Suara.com - Hingga pekan ke-4 Liga 1 Madura United belum menelan kekalahan. Teranyar, tim besutan Fabio Lefundes bermain imbang kontra Persebaya Surabaya.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabya, Minggu (14/8/2022), Madura United bermain imbang 2-2.
Tambahan poin tersebut membuat Madura United bertahan di puncak klasemen dengan koleksi 10 poin, sama dengan perolehan poin Persikabo 1973 di peringkat kedua. Madura United unggul selisih gol atas Persikabo.
Posisi puncak kemungkinan besar aman dari PSM Makassar dari peringkat ke-5 karena meskipun poinnya sama, selisih golnya terlalu jauh untuk dikejar.
Baca Juga: Persija Jakarta Batal Menang di Markas Persikabo 1973, Perasaan Thomas Doll Campur Aduk
Hasil imbang itu pun diperoleh secara dramatis. Madura United yang membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Lulinha di menit ke-7, yang kemudian dibalas dua gol oleh Persebaya di menit ke-28 oleh SIlvio Junior dan di menit ke-48 oleh Sho Yamamoto.
Jelang pertandingan berakhir, Madura United akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-90+3. Cleberson sukses menggetarkan gawang tuan rumah dan menghindarkan Madura United dari kekalahan.
Pelatih Madura United Fabio Lefundes menjelaskan gol tersebut bukan keberuntungan semata.
Sebab, skema bola mati itu sudah dilatih berkali-kali di dalam latihan. Pergerakan pemain asing Madura United sudah terencana.
"Cleberson sudah tahu harus bergerak ke mana karena satu minggu kami latih jika dapat peluang seperti itu. Sebenarnya kami sempat coba opsi set piece pertama, tetapi tidak berjalan sempurna. Lalu kami coba opsi set piece kedua dan berhasil dapat satu gol," ujar pelatih asal Brasil itu dikutip laman Liga Indonesia Baru, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub
Dia mengakui bahwa pertandingan berjalan sangat sengit. Tim kebobolan dua gol dan tertinggal cukup lama jadi bukti betapa berkualitasnya Persebaya, meski berisikan pemain-pemain muda.
Fabio Lefundes beruntung karena pemainnya punya pengalaman dan modal yang baik dari tiga laga sebelumnya. Sehingga, posisi tertinggal tidak membuat para pemain kehilangan harapan untuk terus mencetak gol.
"Tidak ada laga mudah dalam 34 pertandingan musim ini, semuanya pasti susah, termasuk lawan tim anak-anak muda. Mereka bermain lepas. Kalau mereka salah passing, mereka akan berusaha lagi," kata pelatih berusia 49 tahun itu.
"Tetapi pemain saya lebih berpengalaman. Kami cukup lelah setelah melewati laga-laga sebelumnya dengan intensitas tinggi, mau siapapun lawannya, termasuk Persebaya. Jadi pertandingan ini tidak mudah," tandasnya.