Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 15 Agustus 2022 | 17:46 WIB
Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub
Aremania memenuhi Stadion Kanjuruhan, Malang. [Arema FC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Arema FC meminta para pendukung klub yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania itu untuk menghentikan sejumlah aksi yang bisa memicu sanksi yang diberikan kepada tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (15/8/2022) mengatakan bahwa seluruh pihak diminta untuk melakukan introspeksi setelah Singo Edan mendapat sanksi denda sebesar Rp170 juta atas aksi suporter yang merugikan klub.

"Ini sangat disayangkan. Kami terus mengimbau, kalau perlu menindak tegas hal-hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat kerugian kepada klub," kata Haris seperti dimuat Antara.

Sebagai informasi, Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan hukuman denda hingga Rp170 juta terhadap klub yang diarsiteki oleh pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida tersebut.

Denda itu disampaikan oleh Komdis PSSI melalui tiga surat dengan nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022, 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 dan 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022. Surat itu diterima manajemen Arema FC pada 15 Agustus 2022.

Denda sebesar Rp170 juta tersebut, jelas Haris, berasal dari tiga pelanggaran yakni adanya ulah oknum suporter yang menyalakan flare atau suar di tribun utara dan selatan pada saat pertandingan melawan PSS Sleman. Pelanggaran itu mengakibatkan denda Rp100 juta.

Kemudian, Komdis PSSI juga menyebutkan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh oknum suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman. Akibat pelemparan gelas mineral itu, denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC bertambah Rp50 Juta.

"Pelanggaran ketiga, adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat PSS Sleman menginap. Ini menggenapi total denda yang harus dibayar oleh Arema FC sebesar Rp170 juta," ujarnya.

Haris menambahkan, pihak panitia pelaksana dan keamanan akan melakukan tindakan tegas sebagai langkah antisipasi agar kejadian itu tidak terulang. Sebab, jika pelanggaran itu kembali terjadi, Arema FC bisa terkena hukuman pengosongan tribun atau menjalani laga usiran.

Baca Juga: Alfredo Vera Akui Persita Tangerang Sempat Terbawa Ritme Permainan Persis Solo

"Kita harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini, sebab tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI