Suara.com - Derbi London perdana di Liga Inggris musim ini antara Chelsea dan Tottenham Hotspur berlangsung panas dan menegangkan. Kedua pelatih, Thomas Tuchel dan Antonio Conte bahkan hampir saling baku hantam.
Duel Chelsea vs Tottenham dalam laga pekan kedua Liga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, Senin (15/8/2022) dini hari WIB itu berakhir dengan skor imbang 2-2.
Kalidou Koulibaly dan Reece James sempat membawa Chelsea dua kali memimpin, tapi Tottenham mampu dua kali pula menyamakan kedudukan melalui Pierre-Emile Hojbjerg dan gol penghujung laga Harry Kane.
Keseruan nyatanya tidak hanya terjadi di tengah lapangan. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dan juru taktik Tottenham, Antonio Conte, hampir berkelahi di pinggir lapangan.
Baca Juga: Pelatih Brentford Tak Bisa Berkata-kata Timnya Permalukan Manchester United Empat Gol Tanpa Balas
Tercatat, keduanya bersitegang sebanyak dua kali dengan yang pertama terjadi setelah Tottenham menyamakan kedudukan 1-1. Selebrasi heboh Conte membuat emosi pelatih asal Jerman itu terpancing.
Sementara yang kedua terjadi di penghujung laga. Setelah Harry Kane menyelamatkan Tottenham dengan gol telatnya, Conte kemudian ingin menjabat tangan Tuchel usai pertandingan.
Namun, yang terjadi justru keributan lebih lanjut yang bahkan memaksa wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk kedua pelatih.
"Suhunya panas, panas di antara bangku cadangan, panas di lapangan dan panas di antara penonton - semua yang Anda inginkan dan harapkan dalam pertandingan seperti ini di awal musim," kata Tuchel sambil tersenyum dikutip dari BBC, Senin (15/8/2022).
Tuchel menjelaskan bahwa Chelsea sangat dirugikan dalam laga ini. Dia menilai Tottenham Hotspur tidak pantas menang karena dua gol mereka terjadi karena keputusan buruk dari wasit.
Baca Juga: Manchester United Jadi Juru Kunci EPL, Rian DMasiv Emosi
“Saya pikir kedua gol itu tidak meyakinkan dan ini sangat sulit diterima ketika sudah adanya VAR. "Saya minta maaf untuk mengatakan tetapi wasit memiliki peran yang menentukan hari ini, tidak ada orang lain," kata Thomas Tuchel.
"Kedua gol mereka tidak bisa dibenarkan. Ada pelanggaran yang jelas pada Kai dan situasinya terus berlanjut. Richarlison offside dan kapan Anda bisa menarik rambut di lapangan sepak bola?" tambahnya.
Gol pertama Tottenham yang dicetak Hojbjerg sempat diwarnai tekel yang Rodrigo Bentancur kepada Kai Havertz yang tak dianggap pelanggaran oleh wasit. Saat Hojbjerg melepaskan tembakkan, Chelsea juga mengklaim striker Tottenham, RIcharlison sudah berada dalam posisi offside.
Tak hanya itu, sebelum gol Harry Kane di menit akhir, terdapat insiden di mana Cristian Romero menarik rambut bek sayap baru Chelsea, Marc Cucurella.
"Saya tidak mengerti bagaimana gol pertama tidak offside dan saya tidak mengerti bagaimana pemain bisa menarik rambut orang lain dan tetap berada di lapangan (tidak diberikan kartu). Ini untuk saya tanpa penjelasan apapun dan saya tidak mau menerimanya," tegasnya.
Di sisi lain, Antonio Conte menolak untuk menjelaskan insiden keributan dengan Tuchel di laga tersebut. Dia menyebut ini menjadi pelajaran bagi dirinya dan mungkin juga Thomas Tuchel.
"Saya pikir apa yang terjadi, kami menikmatinya. Lain kali saya akan lebih memperhatikan, hanya berjabat tangan dan menyelesaikan masalah. Saya akan tetap di bangku saya, dia akan tetap di bangkunya," kata Conte.