Suara.com - Liga 2 2022 telah diputuskan berlangsung dalam tiga wilayah atau grup. Ini merujuk dari hasil managers meeting antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama peserta Liga 2 dan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI belum lama ini.
Keputusan ini diambil dengan berbagai macam pertimbangan. Format tiga wilayah dianggap menjadi pilihan paling akomodatif untuk semua klub peserta Liga 2 2022.
Selain itu, tiga wilayah merupakan yang terbaik dalam rangka efisiensi klub serta efektivitas jadwal kompetisi. Namun, masih belum dijelaskan secara rinci kapan dan bagaimana sistem Liga 2 2022 berjalan.
"Setelah Liga 1 bergulir, sebentar lagi akan bergulir Liga 2. PSSI berharap kompetisi nanti bisa menyajikan tontonan yang menarik," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam keterangan resminya, Sabtu (13/8/2022).
Baca Juga: Total Bonus untuk Timnas Indonesia U-16 Melesat Hingga Rp750 Juta usai Juara Piala AFF U-16 2022
"Termasuk kualitas laga ketimbang musim-musim sebelumnya," tambah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Yunus meyakini kompetisi Liga 2 musim ini akan berjalan ketat. Sebab, ada beberapa klub yang pernah bermain di Liga 1.
Seperti Persiraja, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Semen Padang, Kalteng Putra, Persela Lamongan, dan Persipura Jayapura. Belum lagi ada FC Bekasi klub milik Atta Halilintar serta tim legendaris PSIM Yogyakarta.
"Ini akan berjalan ketat. Pasti ramai kalau melihat kualitas klub-klub di atas. Siapkan diri sebaik mungkin. Klub yang bisa promosi Liga 1 adalah klub yang paling siap," pungkas Yunus Nusi.
Baca Juga: Pemerintah dan PSSI Proyeksikan Timnas Indonesia U-16 untuk SEA Games 2025-2027