Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui jika timnya masih memiliki kelemahan di awal Liga 1 musim ini. Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni, menurut Aji, timnya kerap kebobolan dari skema bola mati.
Menyadari kelemahan timnya tersebut, Aji Santoso telah melakukan pembenahan dan berharap Persebaya tidak lagi dirugikan lewat bola mati di pertandingan pekan keempat.
Di pekan keempat, Persebaya akan menghadapi Madura United. Laga tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).
"Kami fokus untuk membenahi evaluasi dari kelemahan di pertandingan sebelumnya, yaitu kemasukan dari bola free kick. Jadi tadi kami latihan bola-bola mati," kata Aji dikutip laman Liga Indonesia Baru, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Profil Fernando Rodriguez, Pemain Asing Baru Persis Solo
Dua kekalahan yang diderita Persebaya terjadi karena gol semata wayang lawan tercipta dari situasi bola mati. Persebaya kalah 1-0 dari Persikbao 1973 lewat penalti dan kalah 1-0 lagi dari Bhayangkara FC dari situasi tendangan bebas.
Masalah tersebut muncul sejak turnamen pramusim, di mana gawang Persebaya kebobolan lima gol dalam tiga pertandingan di babak penyisihan Grup C.
Dua dari lima gol yang bersarang ke gawang Persebaya terjadi lewat situasi bola mati, masing-masing tendangan bebas dan tendangan sudut.
Gol semata wayang Bali United FC pada pertandingan ketiga untuk mengalahkan Persebaya tercipta lewat situasi bola mati.
"Jadi kelemahan-kelemahan kemarin sudah kami perbaiki. Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya, momen bertahan dan menyerang berjalan sama baiknya," katanya.
Baca Juga: PT LIB Kunci Jadwal Liga 1 2022/2023, Klub Bakalan Sulit Protes Jam Kick-off Malam
Selain itu, sisi serangan Persebaya juga jadi evaluasi Aji Santoso. Meskipun dia tidak senang bergantung pada satu atau dua sosok pemain, penampilan tim dianggapnya belum mencapai ekspektasi.
Terlebih penyerang asing Persebaya, Silvio Junior, masih diragukan tampil pada pertandingan melawan Madura United. Hal ini memaksanya harus membuat program latihan khusus untuk mengasah serangan tim.
"Salah satu kendala kami adalah tidak ada si [Silvio] Junior ini. Tadi saya evaluasi seluruh pemain untuk latihan satu lawan satu dengan penjaga gawang," tandasnya.