Pria kelahiran Balikpapan pada 23 Januari 1976 ini dulunya merupakan gelandang andalan Timnas Indonesia. Sebelum menjadi andalan tim Merah Putih, kariernya pun tergolong mentereng.
Bima Sakti memulai karier di sepak bola pada 1989, saat dirinya yang masih muda dipercaya masuk ke tim PON Kalimantan Timur.
Kiprahnya bersama tim PON Kalimantan Timur membuat Persisam Samarinda kemudian menggaetnya sebagai pemain.
Dari sana, kiprahnya berlanjut saat Bima Sakti terpilih menjadi salah satu pemain yang masuk ke skuad Primavera yang berlaga di Italia pada 1993.
Kala itu, Bima Sakti berada dalam satu tim dengan legenda Timnas Indonesia lainnya seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy.
Selepas dari Italia, Bima Sakti pulang ke Indonesia dan bermain untuk PKT Bontang, yang kemudian berlanjut ke tim lainnya seperti Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persiba Balikpapan.
Tak cukup sampai di situ, Bima Sakti juga membela tim lainnya seperti Persema Malang, Perseba Bangkalan, Mitra Kukar dan Gresik United.
Dari sederet klub itu, hanya di PSM Makassar saja Bima Sakti mampu meraih prestasi tertinggi, yakni juara Liga Indonesia pada 2000 dan menjadi pemain terbaik di tahun yang sama.
Karier menterengnya itu pun membawa Bima Sakti membela Timnas Indonesia. Total 55 caps dicetaknya dengan sumbangan 12 gol.
Usai memutuskan gantung sepatu pada 2016, Bima Sakti pun melanjutkan kiprahnya di dunia kepelatihan.