Suara.com - Legenda Manchester United, Ryan Giggs diduga mengusir mantan pacarnya, Kate Greville dari kamar hotel ketika sang wanita dalam keadaan telanjang. Hal itu disampaikan Kate Greville dalam sidang pengadilan di Manchester Crown Court, Inggris.
Ryan Giggs (48) dituduh melakukan aksi mengendalikan prilaku dan penyerangan terhadap Kate Greville dan adik perempuannya Emma, sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu (10/8/2022).
Dalam sebuah wawancara yang didengar oleh juri, Kate Greville (36) mengatakan kepada detektif bahwa Ryan Giggs adalah "sahabat dan belahan jiwanya" tetapi dia menjadi "kasar dan jahat".
Giggs pernah mengusirnya dari kamar hotel setelah dia mengonfrontasi eks bintang Manchester United itu terkait dugaan perselingkuhan dengan wanita lain.
Baca Juga: Gagal Dapatkan Frenkie de Jong, Manchester United Sepakat Rekrut Adrien Rabiot dari Juventus
Kate Greville mengatakan Giggs datang mendekatinya, meraih pergelangan tangannya dengan keras dan menyeretnya dalam keadaan telanjang ke luar. Giggs kemudian melempar barang-barang Greville ke lorong hotel.
Menurut perempuan 36 tahun itu, aksi Ryan Giggs mengusirnya dari kamar hotel cuma salah satu tindak kekerasan yang dilakukan mantan pelatih timnas Wales tersebut terhadapnya.
Giggs dituding telah melakukan kekerasan terhadap Kate Greville sejak Agustus 2017 dan November 2020 sebagaimana dakwaan pengadilan.
Jaksa penuntut, Peter Wright mengatakan kepada hakim bahwa Ryan Giggs telah melakukan pelcehan baik fisik maupun psikologis. Dia pun berharap eks winger asal Wales itu bisa segera diadili.
“Kehidupan pribadinya melibatkan serangkaian pelecehan, baik fisik maupun psikologis, terhadap seorang wanita yang katanya dia cintai,” jelas Wright.
Baca Juga: Keinginan Man United Boyong Marko Arnautovic Terganjal Hal Ini
Atas tindakan tak terpujinya, Ryan Giggs akan menjalani pengadilan di hadapan hakim Hillary Manley. Persidangan ini bakal berlangsung selama dua pekan sejak Senin, 8 Agustus lalu.
Giggs sejatinya bakal menjalani pengadilan akan kasusnya ini pada Januari 2022 lalu. Namun, hal itu ditunda akibat pandemi Covid-19.