Aji Santoso: Pemain Muda Indonesia Menjanjikan, Tak Kalah dari Eropa

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 09 Agustus 2022 | 17:05 WIB
Aji Santoso: Pemain Muda Indonesia Menjanjikan, Tak Kalah dari Eropa
Pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan keterangan terkait perkembangan timnya kepada pewarta di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Selasa (19/4/2022). Dalam kesempatan itu, Aji memaparkan soal aktivitas transfer Persebaya menjelang Liga 1 Indonesia 2022-2023. (Michael Siahaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memaparkan masa depan sepak bola Indonesia saat memberikan kuliah tamu di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (9/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Aji Santoso mengatakan jika pesepak bola muda Indonesia menjanjikan, tidak kalah dari pemain muda Eropa.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memaparkan masa depan sepak bola Indonesia saat memberikan kuliah tamu di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (9/8/2022). ANTARA/Fiqih Arfani.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memaparkan masa depan sepak bola Indonesia saat memberikan kuliah tamu di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (9/8/2022). ANTARA/Fiqih Arfani.

"Saya kira pemain muda Indonesia sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan di luar negeri atau di Eropa," kata Aji saat memberikan kuliah tamu bertema "Membaca Masa Depan Sepak Bola di Indonesia: dari Sekolah Sepak Bola hingga Kaderisasi Pemain Muda".

"Saya pernah mengunjungi sejumlah negara Eropa seperti di Barcelona, dan pemain muda Indonesia tidak kalah dengan pemain muda di sana," sambungnya.

Menurut pelatih terbaik Liga 1 musim lalu itu, yang diperlukan pemain muda Indonesia adalah diberi kesempatan untuk tetap menjaga bakat tersebut.

Mantan peraih medali emas SEA Games tahun 1991 tersebut juga mencontohkan ada anak Indonesia bernama Eriyanto yang menjadi pemain terbaik di AC Milan junior dan saat ini kariernya menghilang.

"Di sana dia menjadi pemain terbaik, tentu bukan bakat yang main-main. Namun ketika kembali ke Indonesia namanya menghilang. Nah, bakat-bakat seperti ini yang harus dijaga dengan memberikannya kesempatan," ucapnya.

Aji mengaku senang dapat berbagi pengalaman dan kesuksesannya di sepak bola kepada mahasiswa UM Surabaya.

Pria asal Malang tersebut mengaku kaget dengan fanatiknya Rektor UM Surabaya, Dr. Sukadiono terhadap Persebaya.

Baca Juga: Bima Sakti Ingatkan Pemain Timnas Indonesia U-16 di Semifinal Piala AFF U-16: Jangan Terlena Menyerang

"Saya sangat terkejut dengan pak Rektor yang tidak hanya Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya) tapi Super Bonek karena hafal semua pemain Persebaya saat dulu menjadi juara, atau pas saya jadi pemain dengan transfer termahal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI