Skor telak tersebut sekilas menunjukkan kelemahan Singapura, tetapi Bima Sakti tidak ingin tertipu angka-angka.
Bima menegaskan, Singapura adalah tim yang bagus. Mereka mempunyai pemain cepat yang berbahaya dalam serangan balik.
Salah satunya yakni penyerang mereka yang bernomor punggung 9, Muhammad Qaisy bin Noranzor. Qaisy bermain selama 85 menit saat Singapura berlaga kontra Vietnam tetapi dia tidak mencetak gol.
Bima pun meminta timnya untuk selalu waspada. Dia memastikan Indonesia akan tampil menyerang sambil fokus menggalang pertahanan.
Formasi 4-1-4-1 menjadi andalan skuad "Garuda Asia" dalam bertahan. Dengan formasi itu, Bima ingin pemainnya bertahan kolektif sejak garis depan. Begitu lawan menyerang, timnas U-16 Indonesia dapat menutup sisi kanan maupun kiri.
Timnas U-16 Singapura memang tak dapat dipandang sebelah mata. Apalagi mereka dilatih oleh Angel Toledano, juru taktik yang pernah berkarier di akademi sepak bola ternama milik klub Spanyol Barcelona, La Masia, sebagai pelatih lalu menjabat asisten pelatih di timnas U-23 China dan timnas U-16 China.
Wawasan strategi dan taktik milik Toledano memantik peringatan bagi Indonesia. Pria asal Spanyol berusia 32 tahun itu menempa para pemainnya sejak Juni 2022.
Timnas U-16 Singapura juga melakukan beberapa laga uji coba sebagai persiapan menuju Piala AFF U-16 2022 menghadapi lawan-lawan tangguh yakni tim U-17 Tampines Rovers, U-17 Geylang International dan skuad dari Malaysia U-17 Johor Darul Ta'zim.
Suporter
Baca Juga: Soroti Pernyataan Iwan Bule soal Keluhan VFF, Media Vietnam Sebut PSSI Ingin Balas Dendam
Singapura boleh saja datang dengan semua kemampuannya, tetapi timnas Indonesia U-16 sepertinya akan berlaga dengan energi tambahan dari kehadiran suporter di stadion.