Suara.com - FC Groningen resmi memperkenalkan kapten baru memasuki musim 2022-2023, pemain anyar berposisi gelandang keturunan Indonesia, Joey Mathijs Pelupessy.
Meski bukan klub besar seperti Ajax Amsterdam, FC Groningen memiliki sejarah sendiri di kancah sepak bola Belanda khususnya di kompetisi papan atas.
Bagi penggemar sepak bola Asia Tenggara, FC Groningen cukup dikenal karena pernah diperkuat mantan pemain timnas Singapura, Fandy Ahmad.
Selain itu klub yang bermarkas di Euroborg ini juga penghasil pesepak bola ternama dunia, seperti Ronald Koeman, Luis Suarez, Arjen Robben hingga Virgil van Dijk.
Baca Juga: Membangun Kebersamaan dan Membentuk Disiplin Pemain Timnas Indonesia U-16 Ala Bima Sakti
Menutup musim lalu di posisi ke-12 dari 18 kontestan, FC Groningen kini sudah bersiap menyambut Eredivisie 2022-2023.
Menariknya dua pemain berdarah Indonesia didatangkan oleh mereka, yakni Joey Pelupessy dan Ragnar Oratmangoen.
Bahkan keputusan besar dan berani juga ditunjukkan FC Groningen dengan menunjuk Joey Pelupessy sebagai kapten baru tim.
Padahal Joey baru beberapa pekan bergabung, didatangkan dari klub Turki, Giresunspor, pemain berusia 29 tahun itu mengaku terkesan.
"Apresiasi yang luar biasa. Bukan hanya pelatih, melainkan juga teman-teman yang memilih saya. Itu bagus tentu saja." ucap Joey Pelupessy.
Baca Juga: Berlangsung di Gelora Bung Tomo, Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20
Profil Joey Pelupessy
Lahir di Nijverdal pada 15 Mei 1993, Joey memulai kariernya dari Akademi FC Twente dan lama membela Heracles Almelo selama empat musim.
Joey menorehkan 103 penampilan dan sukses mencetak dua gol di kasta tertinggi Liga Belanda, sebelum kariernya berlanjut di Liga Inggris.
Bakatnya tercium Sheffield Wednesday pada 2017, setelah itu Joey menghabiskan empat musim bermain di Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Di tahun 2021 kontrak Joey tak diperpanjang, setelah itu ia pergi ke Turki bermain untuk Giresunspor dan hanya memainkan 11 kali pertandingan.
Kontrak jangka pendeknya pun tak berlanjut, hingga memaksanya kembali ke kampung halaman bergabung dengan FC Groningen.
Kualitas bermainnya sempat membuat Shin Tae-yong silau, hingga tertarik untuk merekrutnya sebagai pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Bukan tak mungkin ia bermain untuk Indonesia, karena ia masih keturunan Maluku dan diketahui belum pernah membela timnas Belanda di level junior sampai senior.
[Penulis: Eko Isdiyanto]