Suara.com - Persita Tangerang sedang dalam tren positif sejak tersingkir dari Piala Presiden 2022. Konsistensi itu akan diuji Persebaya pada pekan ke-2 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (1/8/2022) malam.
Persita tidak sekalipun menderita kekalahan sejak dua laga terakhir di babak penyisihan turnamen pra musim. Termasuk pada laga perdana BRI Liga 1 beberapa waktu lalu, tim Laskar Pendekar Cisadane sukses mengalahkan Persik Kediri 2-0.
"Pertandingan kedua nanti akan sangat penting. Karena kami mau menjaga konsistensi dan tren positif sejak pertandingan pertama," kata pelatih Alfredo Vera, pelatih Persita seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru.
Tekad Persita menjaga konsistensinya sedikit diuntungkan dengan calon lawan. Persebaya belum berada dalam performa terbaiknya seperti musim lalu. Tim tuan rumah bahkan harus kalah 1-0 dari Persikabo 1973 pada pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Abdulla Yusuf Helal Alami Masalah Pinggang Usai Debut Bersama Persija Jakarta
Namun Vera tetap mewaspadai kekuatan muda Persebaya. Pemain muda itu berada di tangan pelatih yang terkenal sering mengorbitkan pemain-pemain muda potensial.
"Mereka sama seperti kami ada banyak pemain baru dan butuh waktu juga. Tapi yang penting, saya fokus ke Persita dan semoga kami bisa dapat kemenangan," ujarnya.
Hal itu belum ditambah dengan situasi bahwa Persebaya bermain di hadapan ribuan suporternya. Tim berjuluk Bajul Ijo tentu tidak akan menyerah begitu saja di rumah sendiri, apalagi sekuat tenaga tidak ingin kalah dua kali beruntun.
Persita juga harus berkaca dari dua pertemuan di musim lalu yang tidak pernah menang menghadapi skuat besutan Aji Santoso tersebut. Muhammad Toha dkk sempat dibantai 0-4 dan hanya bermain imbang 1-1.
"Para pemain pasti sudah tahu dan mengerti soal ini. Kalau tahun kemarin tidak ada suporter, tahun ini ada. Pasti nanti akan ada gangguan yang bisa mengganggu pemain," kata pelatih berusia 49 tahun.
Baca Juga: Gratis Nonton Live Streaming BRI Liga 1 Musim 2022/2023? Simak Tanda Berikut Ini
"Menurut saya, pemain harus siap main di mana-mana. Tapi saya pikir, pemain lebih suka bermain dengan ada penonton dari tim sendiri atau tim lawan," pungkasnya.