Suara.com - Arkhan Kaka Putra Purwanto punya kisah menarik sebelum jadi bintang kemenangan timnas Indonesia U-16 atas Filipina dalam matchday pertama Grup A Piala AFF U-16 2022, Minggu (31/7/2022) malam WIB.
Dalam pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta itu, timnas Indonesia U-16 berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0.
Arkhan Kaka Putra Purwanto jadi pahlawan kemenangan timnas Indonesia U-16 lewat torehan satu gol dan satu umpan silang yang membuat pemain lawan membuat gol bunuh diri.
Namun, sebelum jadi pahlawan kemenangan skuad Garuda Asia, Arkhan Kaka Putra Purwanto sempat dicoret pelatih Bima Sakti dalam seleksi timnas Indonesia U-16 pada April tahun lalu.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-16 Indonesia vs Filipina, Timnas Menang 2-0
Akan tetapi, pencoretan itu ternyata menjadi cambuk bagi pesepak bola yang kini membela tim muda Persis Solo itu. Dia bekerja keras untuk memperbaiki diri.
Hasilnya, Arkhan berhasil menjadi salah satu pencetak gol terbanyak kedua di Elite Pro Academy (EPA) U-16 2021 dengan membuat sembilan gol. Ketika itu, dia masih memperkuat Bhayangkara FC.
Pencapaian itu membuat Bima Sakti tertarik dan memanggilnya ke timnas U-16.
"Dia bangkit dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di EPA U-16 2021 bersama Bhayangkara FC," tutur Bima Sakti dikutip dari Antara, Senin (1/8/2022).
"Namun, saya meminta kepada Arkhan dan semua pemain agar tidak cepat puas, tetap rendah hati dan terus belajar."
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Bikin Gol Lagi, Ansan Greeners Menang Telak
Bima Sakti pun menilai penyerang yang baru berusia 14 tahun itu mempunyai potensi untuk menjadi "striker" bagus di masa depan.
"Prospeknya bagus, apalagi dia kelahiran tahun 2007," ujar Bima.
Menurut Bima, kemampuan Arkhan tak lepas dari pengaruh sang ayah, Purwanto Suwondo. Purwanto merupakan eks penyerang timnas Indonesia dan klub Persija.
Selain memiliki bakat, pemain bertinggi badan sekitar 186 centimeter itu dinilai Bima juga mempunyai kegigihan dan semangat pantang menyerah.
Di sisi lain, Arkhan menyebut bahwa penampilan gemilangnya di laga kontra Filipina itu tidak bisa tercapai tanpa adanya kerja sama di timnya.
"Itu semua berkat kerja keras tim, bukan saya. Semua berjuang untuk menang," kata remaja asal Blitar tersebut, demikian Antara.