Suara.com - Mantan bek Liverpool dan Chelsea Glen Johnson menilai Manchester United bukan lagi magnet pemain top. Setan Merah bahkan disebut sudah kalah dari Liverpool sebagai klub yang menarik bagi para pesepak bola.
Meski tak menyinggung perihal geliat transfer Manchester United musim ini, kasus Frenkie de Jong bisa dianggap sebagai bukti perihal pernyataan Glen Johnson.
Barcelona dikabarkan sudah sepakat dengan Manchester United terkait transfer Frenkie de Jong. Setan Merah berani mengeluarkan dana 75 juta pound plus 10 juta pound tambahan untuk membawa gelandang timnas Belanda itu ke Old Trafford.
Namun, Frenkie de Jong nyatanya belum juga merapat ke Manchester United. Sang pemain disebut enggan pindah ke Old Trafford dan bertahan di Barcelona meski konsekuensinya harus terkena pemotongan gaji.
Baca Juga: RB Salzburg Kalahkan Liverpool
“Saat ini, 100% [Liverpool adalah klub yang lebih menarik daripada Manchester United]. Tidak perlu diperdebatkan," ujar Glen Johnson dikutip dari Daily Star, Kamis (28/7/2022).
“Ada periode di mana para pemain ingin pergi ke United tetapi hari-hari itu telah berlalu.
"United jauh dari prospek yang menarik dan jauh di belakang Liverpool," tambah Johnson.
Sejauh ini, Manchester United yang punya juru taktik baru dalam diri Erik ten Hag, telah merekrut tiga pemain selama bursa transfer musim panas ini.
Tiga nama itu adalah Tyrell Malacia dari Feyenoord, Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam, serta Christian Eriksen yang diboyong secara gratis setelah habis kontrak dengan Brentford.
Baca Juga: Klopp Soroti Hasil Buruk Liverpool Jelang Hadapi Manchester City di Comminity Shield
Meski sudah mendatangkan tiga pemain, Johnson masih berpikir Setan Merah harus mengembalikan statusnya sebagai tim besar pasca ditinggal Sir Alex Ferguson. Tanpa itu, mereka disebut bakal tetap kesulitan dan kalah dari tim-tim seperti Chelsea, Liverpool maupun rival sekota Manchester City perihal menarik minat pemain untuk bergabung.
Johnson menyebut Erik ten Hag harus melakukan pekerjaan ekstra keras untuk mengembalikan Manchester United ke posisinya. Selain merekrut pemain baru, ada hal lain di dalam tim yang perlu dibenahi, khususnya budaya klub dan filosofi bermain.
"Ini bukan tentang merekrut orang, karena [United] telah merekrut orang dengan banyak uang yang tampaknya berada di puncak permainan mereka, tetapi itu tidak berhasil," katanya.
“Mereka tidak bermain sebagai tim dan jika saya bertanya kepada Anda gaya permainan apa yang mereka miliki, saya rasa Anda tidak dapat menjawabnya. Mereka tampaknya hanya memilih 11 pemain dan itu tidak cukup bagus jika Anda mencoba untuk menutup kesenjangan."