Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp kecewa dengan permainan timnya ketika kalah 0-1 dari RB Salzburg dalam laga pramusim di Red Bull Arena, Salzburg, Austria, Kamis (28/7/2022) dini hari WIB.
Dalam pertandingan persahabatan terakhir Liverpool jelang menghadapi Manchester City dalam Comminity Shield pada Sabtu (30/7/2022) mendatang, Klopp menurunkan pemain pelapis tetapi memberikan Darwin Nunez start pertamanya.
Penyerang timnas Uruguay itu menjalani debut sebagai starter dengan modal empat gol ketika menghadapi RB Lepzig pekan lalu. Dia memiliki beberapa peluang termasuk tendangannya yang membentur mistar gawang.
Namun, Darwin Nunez nyatanya tak kuasa memberikan impak besar kepada Liverpool di mana mereka justru kebobolan pada menit ke-31 lewat aksi pemain yang dikaitkan dengan Manchester United dan Newcastle, Benjamin Sesko.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Deretan Pemain yang Kariernya Makin Oke Usai Hengkang dari Manchester City
Nunez ditarik keluar pada babak pertama dan Liverpool memasukan hampir semua pemain inti mereka pada menit ke-60 untuk menciptakan lebih banyak peluang. Namun, tak ada gol yang tercipta hingga laga berakhir.
“Babak pertama, kami membuat terlalu banyak kesalahan yang bisa mereka gunakan,” kata Jurgen Klopp dikutip dari Sky Sports, Kamis (28/7/2022).
“Kami juga memiliki momen-momen bagus dalam permainan, kami bisa saja mencetak empat, setidaknya lima gol. Kami tidak melakukan itu."
Lebih jauh, Klopp menyoroti kesulitan yang didapatkan Darwin Nunez sepanjang babak pertama hingga dirinya ditarik keluar. Dia menyebut sang striker kekurangan dukungan dari pemain lain.
“Darwin terlalu banyak sendirian, semua orang turun dan melebar. Jadi Darwin sendirian di dalam kotak [penalti]," jelas Klopp.
Baca Juga: 5 Nominal Transfer Terbesar yang Dikeluarkan Klub di Sekali Bursa Transfer
"Dia memiliki peluang tetapi dia membutuhkan lebih banyak dukungan di sekitarnya untuk membuat pemain lain sibuk sehingga mereka tidak fokus padanya."
Klopp mengakui bahwa pertandingan itu tidak terasa seperti pertandingan persahabatan karena emosi yang ditunjukkan Salzburg dalam permainan. Para pemain tim asal Austria itu juga dinilai banyak yang bermain terlalu keras dalam laga bertajuk persahabatan ini.
“Di babak pertama, kami terlalu terbuka, terlalu melebar dan tidak cukup terhubung. Ketika kami kehilangan bola, itu seperti jalan tol dengan kecepatan mereka – terutama ketika Anda kehilangan umpan sederhana di mana tidak ada yang bisa bereaksi," tutur Klopp.
"Setengah jam terakhir seperti badai petir. Kami seperti truk tapi kami tidak menghabisi mereka. Semua akan baik-baik saja. Kami harus membuat banyak perubahan, tetapi saya menerimanya."
"Segala hormat kepada mereka [RB Salzburg], terkadang saya tidak menyukai permainan keras mereka tetapi saya pikir tidak ada yang terjadi di sana."