Infografis
Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo C Putro menjawab kritik yang menyebut jika lini serang timnya kurang tajam. Terutama kritikan mengarah kepada legiun asing Youssef Ezzejjari.
Seperti diketahui, Ezzejjari didatangkan Bhayangkara FC dari Persik Kediri dengan catatan mentereng. Penyerang asal Spanyol itu menjadi top skor bersama Persik dengan catatan 19 gol dari 31 laga.
Adaptasi Ezzejjari bersama Bhayangkara FC dinilai lambat. Di ajang pra musim Piala Presiden 2022, Ezzejjari cuma bisa mencetak satu gol saat bersua PSIS Semarang di perempatfinal.
Meski begitu, perlahan tapi pasti sang pemain bisa menunjukkan kembali kualitasnya. Saat bermain imbang 2-2 melawan Persib Bandung pada 27 Juli lalu di pekan pembuka BRI Liga 1 2022/2023, Ezzejjari mencetak satu gol.
Baca Juga: 3 Alasan Witan Sulaeman akan Berkarier di Liga 1 Usai Tinggalkan Lechia Gdansk
Widodo menjelaskan di timnya tidak ada siapapun target pemain cetak gol paling banyak. Asalkan, Ezzejjari bisa membantu The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- sudah cukup.
"Mungkin karena melihat Ezzejjari dulu top skor. Jadi orang melihat lini depan Bhayangkara FC tidak tajam," kata Widodo dalam keterangan resmi klub.
![Pelatih kepala Bhayangkara FC, Widodo C Putro (kiri). [dok. Bhayangkara FC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/21/95389-widodo-c-putro-bhayangkara-fc.jpg)
"Kalau menurut saya sepakbola bukan siapa yang mencetak gol akan tetapi bagaimana tim ini bisa memenangkan pertandingan," sambungnya.
Adapun Ezzejjari akan bersua mantan timnya Persik Kediri di pekan kedua Liga 1 2022/2023. Pertandingan akan digelar di Stadion Brawijaya, Kediri pada 31 Juli.
Tentu saja pertandingan ini bakalan menarik buat disaksikan khususnya buat Youssef Ezzejjari
Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Bali United Bisa Kembali Tampil dengan Kekuatan Penuh
"Ezzejjari mungkin tidak cetak gol, tapi temannya yang lain bisa mencetak gol itu tidak menjadi masalah. Tapi memang, alangkah baiknya striker harus mencetak gol," pungkas pelatih 51 tahun tersebut.
