Suara.com - Berikut setidaknya daftar enam pemilik klub sepak bola terkaya di dunia. Merambahnya para taipan dan konglomerat di olahraga ini telah mengubah bisnis sepak bola di era modern.
Saat ini sepak bola dunia tengah didominasi banyak klub dengan pemilik terkaya, entah itu taipan dari Rusia atau konglomerat dari negara-negara Timur Tengah.
Tak heran mengapa beberapa tim yang dulunya dipandang remeh tak berprestasi, kini berubah menjadi salah satu klub besar langganan juara.
Seperti halnya Manchester City, dari klub yang hanya dianggap "tetangga berisik" oleh Sir Alex Ferguson, kini berubah menjadi rival berat pesaing juara.
Baca Juga: Hasil Laga Pramusim: Juventus Bungkam Chivas Guadalajara, Dortmund vs Villarreal Berakhir 0-2
Lantas siapa saja pemilik klub terkaya di dunia? berikut daftarnya.
1. Mohammed bin Salman (Newcastle United)
Namanya sangat terkenal seantero Arab Saudi, bagaimana tidak Mohamed bin Salman merupakan pangeran Arab Saudi dan dikenal sebagai penguasa kondang
Ia adalah pemilik Public Investment Fund, dan beberapa waktu lalu berhasil mengakuisisi Newcastle United, tepatnya pada Oktober 2021.
Sosok yang terkenal dengan sebutan MBS ini mengucurkan dana sekitar 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5,6 triliun untuk memiliki klub asal Kota Toon.
Baca Juga: Darwin Nunez Ubah Cacian Menjadi Tepuk Tangan
Sementara itu kekayaan MBS mencapai 320 miliar poundsterling atau sekitar Rp188 triliun, bersumber dari Konsorsium dan perusahaan minyak dunia miliknya, Aramco.
2. Sheikh Mansour (Manchester City)
Seorang pengusaha sukses asal Uni Emirat Arab yang membawa perubahan pesar di peta persaingan klub-klub Liga Inggris, Sheikh Mansour memiliki harta kekayaan mencapai 23,3 miliar poundsterling.
Nilai itu mencapai sekitar Rp450 triliun. Kekayaan fantastis itu membuat Manchester City kini disegani dan berhasil masuk jajaran klub elit Eropa.
Sejak mengakuisisi Manchester City pada 2008 silam, klub yang saat ini bermarkas di Stadion Etihad menjadi kekuatan anyar Liga Inggris.
Lima trofi Premier League sudah diberikan Sheikh Mansour untuk Manchester City dan sepertinya torehan prestasi mentereng tidak akan berhenti sampai di situ.
3. Dietrich Mateschitz (RB Leipzig dan RB Salzburg)
Di balik kesuksesan duo RB di dunia sepak bola, ada sosok sang pemilik yang merupakan salah satu dari pengusaha terkaya yang berkecimpung di dunia sepak bola.
Adalah Dietrich Mateschitz, pengusaha Red Bull asal Austria yang memiliki kekayaan mencapai1 5 miliar poundsterling atau sekitar Rp291 triliun.
Dia mulai membangun kerajaan sepak bola pada 2005. Saat itu klub pertama yang dibentuk adalah SV Austria Salzburg dan kini berganti nama menjadi RB Salzburg.
Setelahnya, di tahun 2009, dia kembali membentuk klub sepak bola yang saat ini menjadi salah satu tim elite di Bundesliga, RB Leipzig.
4. Andrea Agnelli (Juventus)
Andrea Agnelli merupakan tokoh sentral di mana Juventus meraih kesuksesan. Sosok yang menjabat sebagai presiden klub ini sudah tak asing dengan dunia olahraga.
Agnelli juga dikenal sebagai pejabat di perusahaan otomotif asal Italia, Fiat dan memiliki kekayaan sebesar 15 miliar poundsterling atau sekitar Rp291 triliun.
Selama menukangi Juventus, Agnelli sudah berhasil membawakan trofi scudetto sebanyak sembilan musim di Liga Italia.
5. Philip Anschutz (LA Galaxy)
Philip Anschutz merupakan pemilik klub LA Galaxy dan juga menjadi salah satu pendiri Major League Soccer (MLS) alias liga sepak bola kasta tertinggi di Amerika Serikat.
Di bawah komandonya, LA Galaxy pernah merekrut sebagian pemain bintang asal Eropa, termasuk David Beckham dan Steven Gerrard.
Sosoknya juga merupakan orang terkaya ke-50 di Amerika Serikat dan memiliki kekayaan bersih mencapai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp144 triliun.
6. Stan Kroenke (Arsenal)
Stan Kroenke merupakan pemilik Arsenal dengan harta kekayaan mencapai 7 miliar poundsterling atau sekitar Rp135 triliun.
Sosoknya sangat terkenal di dunia olahraga. Tak hanya menjadi pemilik Arsenal, dia juga memiliki banyak klub olahraga lain seperti tim basket NBA LA Rams, Denver Nuggets dan Colorado Rapid.
Kontributor: Eko Isdiyanto.