Suara.com - Eks kapten Manchester United, Gary Neville mengatakan gelandang Barcelona, Frenkie de Jong perlu mempertimbangkan membawa klubnya itu ke pengadalilan andai rumor tentang gajinya yang ditunggak benar.
Dilaporkan bahwa Barcelona belum membayar gaji gelandang sentral Timnas Belanda itu sampai sebesar 17 juta pounds, dan persoalan tersebut diyakini menghambat proses transfernya ke Manchester United pada bursa transfe musim panas ini.
Neville mengatakan treatment Barca terhadap De Jong sebagai sebuah tindakan bully. Neville juga mendesak para pemain Barcelona lainnya untuk mendukung De Jong merebut haknya kembali.
Situasinya memang miris buat De Jong. Di saat ia dihadapkan dengan pemotongan gaji, Barcelona malah merekrut banyak pemain di bursa transfer musim panas ini, meski kondisi finansial klub sejatinya sedang tidak sehat.
Baca Juga: Keranjingan Boyong Pemain Manchester United, Jose Mourinho Kini Incar Eric Bailly
"De Jong harus mempertimbangkan membawa Barcelona ke ranah hukum dan semua pemain (Barcelona) harusnya mendukung dia!" tulis Neville di akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Tribal Football, Selasa (26/7/2022).
"Sebuah klub yang jor-joran membeli pemain baru tapi tak menggaji penuh pemain yang mereka kontrak itu amoral dan sebuah pelanggaran," ketus mantan bek kanan andalan Timnas Inggris itu.
"@FIFPRO harusnya mengurusi perundungan seperti ini dan menghentikannya."
Sederet jurnalis ternama di Eropa mengklaim jika Barcelona dan Manchester United sudah saling sepakat untuk transfer De Jong. Akan tetapi, Presiden Barcelona, Joan Laporta, berkata: "Tidak benar pihak klub diwajibkan menjual Frenkie."
Sementara itu pekan ini pelatih Barca, Xavi memainkan De Jong di laga pramusim di posisi bek sentral, dan itu dianggap sebagai pesan terselubung untuk mengusirnya.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Deretan Pemain yang Kariernya Makin Oke Usai Hengkang dari Manchester City