Suara.com - Berikut empat bintang Eropa asal Asia yang pernah tampil di ajang sekelas Piala EAFF, seiring adanya kabar Timnas Indonesia bakal bergabung dengan federasi tersebut.
Bukan lagi rahasia bahwa PSSI mempertimbangkan untuk bergabung dengan federasi sepak bola Asia Timur atau EAFF.
Wacana ini bermula dari aturan AFF selaku federasi sepak bola Asia Tenggara kepada Indonesia, terutama saat gelaran Piala AFF U-19 2022.
Dalam ajang itu, Timnas Indonesia U-19 dinyatakan tak lolos semifinal meski unggul selisih gol dan punya poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Mengenal Akhmad Gunadi, Sosok di Balik Performa Gemilang Timnas Putri Indonesia U-18
Hal tersebut membuat jengkel pendukung Timnas Indonesia yang beramai-ramai meminta PSSI untuk keluar dari AFF.
Saran untuk keluar dari AFF pun diterima oleh PSSI yang kemudian diminta untuk bergabung sub federasi EAFF atau federasi sepak bola Asia Timur.
Dalam pengakuannya, PSSI menyebutkan jika EAFF secara terbuka akan menerima Timnas Indonesia jika benar-benar akan bergabung.
Pendukung Timnas Indonesia sendiri sepakat bahwa jika langkah bergabung EAFF akan memberikan dampak positif untuk skuad Garuda.
Pasalnya, EAFF dihuni oleh negara-negara besar di sepak bola Asia, seperti Korea Selatan, Jepang dan juga China.
Baca Juga: Media Vietnam Ejek Indonesia Tak Jadi Tinggalkan AFF, Soroti 2 Pernyataan Berbeda PSSI
Dengan banyaknya negara besar ini, kualitas Timnas Indonesia pun akan meningkat drastis, terutama saat mengikuti ajang Piala EAFF atau Piala AFF-nya federasi sepak bola Asia Timur.
Usut punya usut, banyak bintang Eropa asal Asia yang ternyata pernah tampil di ajang sekelas Piala EAFF ini. Lantas, siapa saja bintang Eropa asal Asia tersebut?
Bagi penikmat Premier League, tentu tak asing dengan sosok Shinji Okazaki yang dulunya merupakan penyerang Leicester City.
Dalam kariernya, Shinji Okazaki pernah tampil di Piala EAFF 2010. Kala itu, ia memperkuat Jepang di usianya yang baru 23 tahun.
Pada gelaran Piala EAFF 2010 itu, pemain yang pernah memperkuat Mainz 05 dan VfB Stuttgart itu hanya mampu membawa Jepang meraih peringkat ketiga.
Nama Park Chu-young sempat mencuat kala dirinya berseragam raksasa Premier League, Arsenal. Tak hanya itu, dirinya juga pernah bermain di AS Monaco, Watford dan Celta Vigo.
Punya karier mentereng di Eropa, Park Chu-young pun menjadi andalan Korea Selatan di Piala EAFF, tepatnya di edisi 2008.
Kala itu, ia berhasil membawa Korea Selatan menjadi juara dan menjadi top skor dengan torehan dua gol yang semuanya ia cetak ke gawang China.
Shinji Kagawa merupakan pemain Jepang yang berhasil menembus Manchester United, usai dirinya diboyong dari Borussia Dortmund.
Sebelum membela Man United, Shinji Kagawa sempat mencicipi panggung Piala EAFF, yakni pada 2010, saat usianya baru 20 tahun.
Bersama Okazaki, Shinji Kagawa gagal membawa Jepang menjadi juara, usai finis di peringkat ketiga dan kalah dari China yang menjadi juara Piala EAFF.
Nama Yuto Nagatomo dikenal luas di Eropa, terutama di Italia, saat dirinya menjadi andalan raksasa Serie A, Inter Milan.
Ia bahkan mengecap sukses bersama Inter Milan dan sempat membela raksasa Turki, Galatasaray, dan raksasa Prancis, Olympique Marseille.
Adapun di Piala EAFF, Yuto Nagatomo tampil pada 2010 bersama Shinji Kagawa dan Shinji Okazaki di Piala EAFF edisi 2010.
Penulis: Felix Indra Jaya