Suara.com - Piala Dunia merupakan kompetisi sepak bola internasional yang diikuti para tim nasional putra anggota FIFA. Ajang olahraga ini menjadi salah satu kompetisi yang paling banyak disaksikan di dunia.
Kompetisi sepak bola internasional yang diadakan pertama kali sejak 91 tahun lalu ini tentunya menciptakan momen-momen yang tidak akan pernah terlupakan di benak para pemain ataupun penikmat sepak bola.
Berikut ini 7 momen paling gila dalam sejarah piala dunia.
1. Jerman Mempermalukan Brasil
Baca Juga: Shin Tae-yong Butuh Pemain Naturalisasi Berpostur Tinggi untuk Piala Dunia U-20
Jerman menang dari Brasil dengan skor 5-0 dalam waktu 30 menit kemudian menangkan 7-1 melawan Brasil. Jerman benar-benar mempermalukan Selecao di semifinal 2014 bahkan pendukung lawan sempat menangis dan putus asa. Hasil skor itu merupakan hasil tergila dalam sejarah persepakbolaan dan akan selalu diingat.
2. Diego Maradona dan Tangan Tuhan
Gol yang dikenal sebagai gol tangan tuhan milik Diego Maradona yang melawan Inggris pada Piala Dunia 1986 merupakan momen paling gila dalam sejarah piala dunia. Dalam tayangan ulang, Maradona menggunakan tangannya untuk menyenggol bola melewati Peter Shilton dan mencetak gol.
3. Zinedine Zidane Membuat Kariernya Cemerlang
Zinedine Zidane memainkan pertandingan terakhir dalam kariernya. Saat itu, ia melawan Italia di panggung terbesar saat Piala Dunia 2006. Zidane berseteru dengan Marco Materazzi dan akhirnya membuat Zidane mendorong Marco dengan kepala.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Piala Dunia 2022 Qatar, Jadi Piala Dunia Musim Dingin Pertama!
Prancis akhirnya kalah dalam permainan. Zidane pun mendapatkan hadiah yang pantas dalam kariernya yakni kemenangan.
4. Gol Frank Lampard yang Tidak Pernah Terjadi
Bola hasil tendangan Frank Lampard jelas melewati garis gawang. Namun, gol itu dianggap tidak ada. Frank Lampard saat itu berhasil melewati Manuel Neuer dan mengenai bagian bawah gawang dan melewati garis dengan jarak cukup jauh sebelum memantul kembali ke sarung tangan Neuer.
Namun sayangnya, gol itu tidak diakui dan menjadi luka lama hingga kini. Kemudian muncul kebijakan garis gawang agar tidak ada lagi gol yang dianggap tidak ada. Keadilan dalam permainan sepak bola pun dapat tercapai.
5. Pelanggaran Zaire yang Dianggap Memalukan Afrika
Zaire berhasil menciptakan momen lucu dalam sejarah Piala Dunia melawan Brasil tahun 1974. Piala Dunia tersebut digelar di Jerman Barat. Momen gila ini karena tingkah laku Mwepu Ilunga, saat wasit memberikan hadiah berupa tendangan bebas di luar kotak pinalti kepada Rivelino dan Jairzinho, keduanya terlihat ragu mengambil kesempatan itu.
Ketika wasit meniup peluit, kedua pemain masih berpikir beberapa detik, ternyata Mwepu Ilunga tiba-tiba menendang bola jauh. Ilunga menyangka seharusnya bola ditendang segera setelah peluit bertiup, padahal ini merupakan pelanggaran. Tingkah Mwepu menghina bangsa Afrika secara menyeluruh seperti bangsa Afrika tidak membaca aturan yang dibuat FIFA.
6. Tangan Tuhan Kedua dari Luis Suarez
Ada percecokan di depan gawang Uruguay yakni sundulan dari Dominic Adiyiah mengarah ke gawang Uruguay ini dihentikan oleh Luis Suarez. Suarez menepis bola dengan kedua tangannya. Suarez bukanlah seorang kiper, tetapi penyerang. Wasit pun memberikan tendangan pinalti untuk Ghana dan kartu merah untuk Luis Suarez. Suarez keluar lapangan dan Ghana berpeluang menang.
Asamoah Gyan ternyata menjadi pemain yang menendang bola itu. Tendangan ternyata tidak mengarah ke gawang tetapi membentur mistar gawang dan Ghana pun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Suarez pun gembira melihat hal tersebut.
Drama ini masih terus berlanjut karena handball tersebut dianggap sengaja. Suarez pun dianggap sebagai orang yang jahat dan menggagalkan kemenangan Ghana. Namun, ia tetap seorang pahlawan bagi Uruguay. Bahkan ia juga memiliki gelar tangan Tuhan yang awalnya hanya milik Diego Maradona.
7. Jerman Kalah dengan Cukup Memalukan
Jerman tersingkir oleh Korea Selatan 2-0 dalam Piala Dunia 2018 di Kazan Arena. Jerman menjadi berada di posisi terbawah Grup F untuk pertama kalinya.
Hal ini merupakan pertama kalinya Jerman atau Jerman Barat tak melaju dari babak pertama Piala Dunia. Tersingkirnya Jerman ini dianggap oleh beberapa orang karena Joachim Low, pelatih mereka.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma