5 Nomor Punggung yang Dipensiunkan Klub Liga Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 24 Juli 2022 | 06:00 WIB
5 Nomor Punggung yang Dipensiunkan Klub Liga Indonesia
Foto arsip. Penjaga gawang Kurnia Meiga. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liga 1 2022-2023 akhirnya bergulir mulai Sabtu (23/7/2022). Banyak fakta menarik bermunculan terkait kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia ini dan salah satunya terkait nomor punggung pemain.

Nomor punggung menjadi suatu hal yang keramat bagi pesepak bola. Bahkan, saking keramatnya, beberapa nomor punggung diputuskan untuk dipensiunkan, terkecuali di Liga Indonesia.

Tak sedikit klub-klub Liga Indonesia yang memilih untuk tak lagi menggunakan nomor punggung milik salah satu pemain. Alasannya beragam, terkhusus perihal penghormatan.

Terbaru, Arema FC memilih untuk memensiunkan nomor punggung 1 milik mantan kipernya, Kurnia Meiga. Hal itu dilakukan sebagai pengormatan kepada penjaga gawang legendaris mereka.

Baca Juga: Borneo FC Bidik Kemenangan dari Arema FC di Laga Perdana Liga 1

Berikut beberapa klub Liga Indonesia yang memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung milik pemainnya dengan alasan bermacam-macam.

1. Achmad Kurniawan (47)

Almarhum penjaga gawang Arema Indonesia, Achmad Kurniawan [Twitter@SemenpadangFCID]
Almarhum penjaga gawang Arema Indonesia, Achmad Kurniawan [Twitter@SemenpadangFCID]

Arema Indonesia memilih untuk memensiunkan nomor punggung 47 milik mendiang Achmad Kurniawan, kiper legendaris klub berjuluk Singo Edan itu.

Achmad Kurniawan juga merupakan kakak kandung dari Kurnia Meiga. Komplikasi penyakit membuat sang legenda Arema FC ini berpulang.

Dan untuk menghormati sosoknya, Arema Indonesia memutuskan untuk memasukkan nomor punggung sang kiper ke museum mereka.

Baca Juga: Lawan Arema FC di Laga Perdana Liga 1, Borneo FC Ingin Obati Luka Final Piala Presiden

2. Diego Mendieta (33)

Persis Solo juga memiliki sejarah kelam di dunia sepak bola, khususnya terhadap salah satu pemain asing yang pernah membela Laskar Sambernyawa.

Adalah mendiang Diego Mendieta, pemilik nomor punggung 33 yang sejak insiden mengerikan itu membuat Persis memilih memensiunkan nomor tersebut.

Mendieta meninggal dunia ketika sudah tak berstatus pemain Persis Solo. Saat itu, pembayaran gajinya ditunggak dan dia wafat karena sakit meski sempat dirawat di rumah sakit.

3. Eri Irianto (19)

Eks kiper Persebaya Surabaya, mendiang Eri Irianto meninggal dunia setelah insiden benturan dengan pemain PSIM Yogyakarta.

Insiden itu terjadi di tahun 2000, Samson Noujine menjadi pemain PSIM yang terlibat dalam benturan yang membuat Eri meregang nyawa.

Nomor punggung 19 miliknya pun kini sudah dipensiunkan Persebaya, dan menjadikan Persebaya sebagai tim pertama yang melakukan hal itu di Indonesia.

4. Jakmania (12)

Jakmania membentangkan spanduk dan baliho dukungan untuk klub kebanggaan mereka Persija Jakarta dalam laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj]
Jakmania membentangkan spanduk dan baliho dukungan untuk klub kebanggaan mereka Persija Jakarta dalam laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj]

Di bawah komando Ferry Paulus, Persija Jakarta memilih memensiunkan nomor 12 dengan alasan berbeda dari yang lainnya.

Menurut Ferry, keputusan itu dipilih sebagai apresiasi kepada para suporter Persija, Jakmania yang sudah dianggap sebagai pemain ke-12 Macan Kemayoran.

5. Choirul Huda (1)

Choirul Huda, kiper legenda Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)
Choirul Huda, kiper legenda Persela Lamongan. (Instagram/@memori_huda)

Persela Lamongan benar-benar dibuat hancur dengan kepergian kiper andalan mereka, Choirul Huda, sosok legenda Laskar Joko Samudro.

Nomor punggung 1 Persela Lamongan dipensiunkan setelah Choriul Huda meninggal dunia, akibat insiden saat pertandingan di tahun 2017 lalu.

Kontributor: Eko Isdiyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI