Suara.com - Harga jual Bali United diakui mengalami kenaikan usai meraih gelar juara Liga 1 secara back-to-back. Tak cuma naik dari segi nilai sponsorship, tapi juga pembelian saham meningkat.
Hal ini dilaporkan saat induk perusahaan klub Bali berjuluk Serdadu Tridatu itu, yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Adapun kegiatan tersebut dilangsung di kantor Bali United di Jakarta, Jumat (22/7/2022). Dalam pemaparan ini, jajaran direksi Bali United mempresentasikan kinerja perusahaannya pada 2021 hingga kuartal pertama 2022.
Presiden Direktur PT Bali Bintang Sejahtera, Yabes Tanuri menerangkan ada kenaikan dari nilai jual bisnis utama Bali United.
Itu terutama setelah tim asuhan pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra alias Teco itu meraih gelar juara dua musim berturut-turut yakni pada 2019 dan 2021/2022 (Liga 1 2020 dihentikan alias dibatalkan karena pandemi COVID-19).
"Untuk harga jual sahamnya memang tak ada perubahan. Tetapi dengan prestasi Bali United kemarin meningkatkan harga jual kami," kata Yabes Tanuri saat pemaparan.

"Itu yang membuat harga jual kepada sponsor ada peningkatan," sambung bos Bali United itu.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. sekaligus melangsungkan public expose. Perusahaan mempresentasikan mengenai perkembangan terbaru dan rencana bisnis ke depan.
Tak hanya sekedar klub sepakbola, PT Bali Bintang Sejahtera menjelma sebagai 'fan experience ecosystem' terbesar di Indonesia. Kini mereka bergelut di bidang industri olahraga dan e-sports, serta berfokus mengelola 'fan experience ecosystem' terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Persija Sulit Kalahkan Bali United, Thomas Doll: Statistik dan Rekor Pertemuan Hanyalah Cerita Lalu
Bali United juga sedang membangun training center alias markas latihan yang berlokasi di Pantai Purnama, Gianyar, Bali.