Suara.com - Dua pelatih pendatang baru bakal beradu strategi dan unjuk gigi dalam waktu dekat di gelaran Liga 1 musim 2022/23.
Dalam hitungan jam, gelaran Liga 1 musim 2022/2023 akan bergulir. Sebanyak 18 tim akan saling beradu untuk memperebutkan gelar di kasta sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.
Agar bisa meraih gelar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu, 18 tim kontestan Liga 1 melakukan banyak perombakan.
Perombakan paling terasa berada di tubuh skuad maupun manajemen yang berkaitan dengan pelatih klub-klub peserta Liga 1.
Baca Juga: Bhayangkara FC Resmi Bermarkas di Stadion Wibawa Mukti Cikarang
Untuk urusan pemain, 18 klub Liga 1 mulai memperkuat diri dengan mendatangkan pemain-pemain yang dibutuhkan pada bursa transfer Liga 1 yang masih dibuka hingga 14 Agustus 2022 mendatang.
Sedangkan untuk pelatih, beberapa tim masih mempercayakan kursi kepelatihan kepada juru taktiknya musim lalu.
Sebut saja nama-nama seperti Stefano Cugurra Teco di Bali United, Robert Rene Alberts di Persib Bandung, Aji Santoso di Persebaya Surabaya, Eduardo Almeida di Arema FC dan lain-lain.
Sedangkan beberapa klub lainnya mempercayakan tampuk kepelatihan kepada para pelatih baru yang telah berpengalaman di Liga 1.
Contohnya Djadjang Nurdjaman yang menggantikan Liestiadi di Persikabo 1973, Sergio Aparecido Alexandre yang menggantikan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang.
Baca Juga: Bali United vs Persija, Thomas Doll Bersemangat Hadapi Juara Bertahan Liga 1
Namun ada pula klub-klub Liga 1 yang mempercayakan kursi kepelatihan pada sosok pelatih pendatang baru yang tak punya rekam jejak di Liga 1 sebelumnya.
Tercatat, dari 18 pelatih di Liga 1 musim 2022/2023, hanya ada dua pelatih saja yang punya label pendatang baru di kancah sepak bola tertinggi Indonesia.
Siapa saja pelatih pendatang baru tersebut?
1. Thomas Doll (Persija Jakarta)
Untuk Liga 1 2022/2023, Persija Jakarta mempercayakan tampuk kepelatihan ke pelatih asal Jerman bernama Thomas Doll.
Pelatih berusia 56 tahun ini belum pernah sekalipun mencicipi sepak bola Indonesia baik sebagai pemain maupun pelatih saat ditunjuk Persija.
Meski begitu, Persija yakin Thomas Doll bisa membawa Macan Kemayoran ke kesuksesan berkat kiprahnya yang pernah menangani Hamburg SV dan juga Borussia Dortmund di Bundesliga.
Selain itu, Thomas Doll punya CV mentereng, termasuk salah satunya membawa Ferencvaros merah gelar juara liga dan juga ajang domestik di Hungaria.
2. Bernardo Tavares (PSM Makassar)
Sebelum Persija Jakarta menunjuk pendatang baru pada sosok Thomas Doll, PSM Makassar terlebih dulu menunjuk pelatih pendatang baru di Liga 1 bernama Bernardo Tavares.
PSM menunjuk Bernardo Tavares karena rekam jejaknya yang andal dalam mengangkat penampilan pemain muda. Di usia yang baru 42 tahun, ia pun juga punya rekam jejak mentereng.
Tercatat, Bernardo Tavares pernah tercatat menjadi bagian FC Porto, Sporting CP, dan Benfica yang merupakan tiga tim teratas Portugal.
Selain itu, Bernardo Tavares juga punya pengalaman melatih di Bahrain, Oman, India, Makau, serta Finlandia di musim lalu.
[Penulis: Felix Indra Jaya]