Suara.com - Bos Bali United Yabes Tanuri mengungkap alasan timnya tidak jor-joran di bursa transfer jelang bergulirnya Liga 1 2022/2023. Minimnya budget jadi salah satu alasan.
Adapun di Bali United mendatangkan delapan pemain baru. Mereka yang didatangkan terbilang bukan pemain berlabel bintang.
Mereka adalah Muhammad Ridho Djazulie, Hendra Adi Bayauw, Ardi Idrus, Jajang Mulyana, Ramdani Lestaluhu dan Novri Setiawan.
Juara Liga 1 musim lalu itu justru kehilangan mega bintangnya yaitu Stefano Lilipaly yang kini merapat ke Borneo FC. Sementara untuk pemain asing tidak mengalami perubahan yakni Willian Pacheco, Eber Bessa, Privat Mbarga, dan Brwa Nouri.
Baca Juga: RD Pastikan RANS Nusantara FC Sudah Siap Hadapi PSIS di Laga Perdana
Yabes menjelaskan sejatinya musim ini Bali United menginginkan banyak mendatangkan pemain bintang. Namun, dari segi bisnis masalah anggaran tidak mencukupi.
"Kita melihat bukan hanya dari segi prestasi tapi bisnis juga. Inginnya pemain bintang semua didatangkan," kata Yabes saat ditemui di Kantor Bali United, Jakarta, Jumat (22/7/2022).
"Tapi, dari hasil RUPS (tahun lalu) tadi bisa melebih budget. Jadi apa yang bisa dilakukan itu dengan hasil seperti ini," terangnya.
Lebih lanjut, Yabes mengaku anggaran belanja Bali United untuk Liga 1 2022/2023 tidak berbeda dari musim lalu. Namun, pihaknya masih menunggu stabilitas pendapatan termasuk kehadiran penonton di stadion.
"Untuk musim ini budget tak terlalu jauh dari musim lalu. Karena kita juga ini 'kan baru mulai lagi dengan adanya penonton," terang Yabes.
Baca Juga: Boyong 22 Pemain, Arema FC Siap Ladeni Borneo FC di Laga Perdana Liga 1
"Masih dilihat juga stabilitasnya penonton berapa banyak? 75 persen 100 persen jumlahnya, kami mau lihat dulu," pungkasnya.