Suara.com - Munculnya wacana bergabungnya Indonesia ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) turut menyajikan rekor pertemuan ketika timnas Indonesia berjumpa negara-negara anggotanya.
Jika ditelisik lagi, sebetulnya timnas Indonesia tak memiliki rekor impresif ketika berjumpa negara-negara yang tergabung di EAFF.
Dalam beberapa ajang, timnas Indonesia sering kali menelan kekalahan ketika harus berhadapan dengan negara-negara asal Asia Timur.
![Gelandang timnas Indonesia, Rachmat Irianto (tengah) melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya usai membobol gawang Kuwait guna membawa skuad Garuda menang 2-1 dalam matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6/2022) waktu setempat. [Twitter/@PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/09/45057-witan-sulaeman-rachmat-irianto-timnas-indonesia-vs-kuwait-kualifikasi-piala-asia-2023.jpg)
Hal ini karena memang negara-negara EAFF memiliki kekuatan yang relatif lebih kuat ketimbang Indonesia maupun anggota AFF.
Salah satu catatan pertemuan yang paling mencolok ialah perjumpaan antara Indonesia dengan Korea Selatan yang telah 60 kali bertanding di berbagai ajang.
Dari semua pertandingan itu, hanya ada enam laga yang mampu dimenangkan timnas Indonesia. Sementara lima laga lainnya berakhir imbang dan 46 lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kemudian, skuad Garuda juga tak punya rekor pertemuan yang apik saat harus berhadapan dengan China. Sejauh ini, sudah ada 19 laga yang tersaji.
Skuad Merah Putih hanya mampu menang dua kali. Lalu, empat laga berakhir seri dan 13 lainnya berujung dengan kekalahan.
Rekor buruk timnas Indonesia juga masih berlanjut ketika menghadapi Jepang. Dari 17 laga, Indonesia mampu menang tujuh kali, dua imbang, dan kalah delapan kali.
Baca Juga: Bima Sakti Janji Timnas Indonesia Main High Pressing di Piala AFF U-16 2022
Selanjutnya, catatan melawan Korea Utara juga belum berpihak pada Indonesia. Sebab, sembilan pertemuan belum mampu berakhir dengan kemenangan, yakni dengan catatan satu kali imbang dan delapan kali kalah.