Selanjutnya, PSSI melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan juga mengaku telah berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) terkait wacana Indonesia meninggalkan AFF untuk bergabung ke asosiasi sepak bola yang menaungi negara-negara seperti Jepang, China, Korea Selatan hingga Hong Kong itu.
"Sudah menyampaikan lewat Sekjen (Yunus Nusi). Mereka senang saja kalau kita masuk," kata Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
Menurut Mohamad Kusnaeni, sikap PSSI tersebut kurang tepat. Karena alih-alih memberikan solusi, pernyataan-pernyataan mereka malah makin memperpanas adu opini di antara pendukung sepak bola Indonesia.
“PSSI tidak boleh tergesa-gesa membuat pernyataan, bahkan tidak boleh berbicara, apalagi memutuskan," jelas Kusnaeni.
"Dalam posisinya, PSSI perlu memiliki pernyataan yang matang, tidak memberikan opini sembarangan, untuk memecah belah suporter."
Lebih jauh, Kusnaeni menganggap wacana PSSI meninggalkan AFF untuk bergabung dengan konfederasi lain justru akan merugikan timnas Indonesia. Salah satu perihal jarak tempuh saat bertanding.
"Secara geografis, Indonesia berbagi Asia Tenggara dengan negara lain. Secara budaya, Indonesia memiliki kemiripan dengan Malaysia, Thailand atau Singapura. Kalau keluar dari AFF, PSSI akan rugi banyak," kata Kusnaeni.