Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, menginginkan pemain naturalisasi di skuad Garuda Nusantara. Wacana itu dipandang sinis oleh media Vietnam.
Shin Tae-yong menginginkan Timnas Indonesia U-19 diperkuat pemain naturalisasi agar bisa bersaing di Piala Dunia U-20. Hal itu disampaikan saat evaluasi dengan PSSI.
"Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," kata Shin Tae-yong dilansir dari laman PSSI.
Shin Tae-yong mengungkap beberapa kekurangan yang ada di Timnas Indonesia U-19. Khususnya untuk posisi stoper, bek kiri dan kanan, pengatur serangan sebagai pelapis Marselino Ferdinan, dan gelandang bertahan.
Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia U-19 Bertekad Curi Ilmu dari Ondrej Kudela dan 4 Berita Bola Terkini
"Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi," ungkapnya.
Media Vietnam kemudian mengomentari kabar itu. Mereka sinis bahwa Shin Tae-yong takut timnas Indonesia U-19 hanya jadi lumbung gol di Piala Dunia U-20 mendatang.
"Takut jadi keranjang gol di Piala Dunia, pelatih Indonesia buru-buru ingin menaturalisasi pemain," tulis laporan Soha.vn dikutip pada Jumat (22/7/2022).
"Ketika terjun ke kolam yang besar (Piala Dunia U-20) Indonesia harus menghadapi kekuatan Asia dan seluruh dunia. Karna itu, mereka paham bahwa potensi yang saat ini akan menjadi lumbung gol bagi lawan," sambung media Vietnam itu.
Maka dari itu, Shin Tae-yong berniat untuk melakukan naturalisasi besar-besaran untuk memperkuat Garuda Nusantara di Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Berniat Cabut dari AFF dan Gabung ke EAFF, PSSI Dicap Seperti Anak Kecil
Sementara itu, untuk mencari pemain naturalisasi dan mengembangkan potensi skuad yang ada, timnas Indonesia U-19 disarankan menjalankan pemusatan latihan di Belanda.
"Kenapa dari Belanda karena di negara itu banyak pemain keturunan Indonesia di sana. Jadi ke depan kalau mau melakukan pemusatan latihan lebih baik di Belanda," kata manajer timnas Indonesia U-19, Endri Erawan dilansir dari laman resmi PSSI.
"Selain bisa melihat calon pemain naturalisasi di sana, klub-klub di Belanda juga sangat kuat, sehingga ketika uji coba sangat bermanfaat," pungkasnya.