Shin Tae-yong Desak PSSI Benahi Liga agar Bek dan Striker Lokal Bisa "Bernapas"

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 22 Juli 2022 | 06:30 WIB
Shin Tae-yong Desak PSSI Benahi Liga agar Bek dan Striker Lokal Bisa "Bernapas"
Bicara Naturalisasi Timnas U-19, Shin Tae-yong: Hati-hati Pilih Pemain/Twitter @EdanBolaRCBFM
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak henti-hentinya mengingatkan Perstauan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk membenahi kompetisi dan pembinaan guna menelurkan tim nasional yang berkualitas.

Menurut Shin Tae-yong, sistem maupun regulasi kompetisi sepak bola Indonesia belum sepenuhnya mengakomodir para pesepak bola lokal khususnya yang berposisi sebagai bek tengah dan penyerang.

Penggunaan pemain asing di sektor tersebut membuat para penggawa lokal Indonesia sulit "bernapas" alias mendapatkan menit bermain yang banyak hingga berpengaruh pada sukarnya mencari pemain berkualitas di posisi tersebut untuk timnas Indonesia.

Shin Tae-yong pun berharap kompetisi Liga 1 bisa dirancang untuk menelurkan para pemain lokal berkualiatas dan klub-klub peserta juga dihimbau untuk menaruh kepercayaan kepada anak bangsanya sendiri.

Baca Juga: Resmi Dilaunching, Ini Daftar Lengkap Pelatih, Staff hingga Pemain Persis Solo di Liga 1 2022/2023

“Untuk kedepannya, Liga 1 harus [bisa] menghasilkan striker yang baik agar timnas [Indonesia] banyak memiliki striker yang bisa mencetak gol," ujar Shin Tae-yong dikutip dari channel YouTube Sports 77, Jumat (22/7/2022).

"Saya menyayangkan pemain yang saya pilih dan bermain di timnas Indonesia, malah tidak jadi pemain utama di klubnya,” tambahnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Iriawan menegaskan bahwa posisi Shin sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia tetap aman meski gagal membawa anak-anak asuhnya ke semifinal Piala AFF U-19 2022. (Michael Siahaan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Iriawan menegaskan bahwa posisi Shin sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia tetap aman meski gagal membawa anak-anak asuhnya ke semifinal Piala AFF U-19 2022. (Michael Siahaan)

Menurut Shin Tae-yong budaya klub-klub Indonesia yang bergantung dengan para pemain asing khususnya di posisi bek dan striker tidak bagus untuk tim nasional.

Dia pun sadar bahwa kendala itu bukan hanya bermuara di level klub tetapi PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator harus mencari cara agar para pemain lokal mendapat lebih banyak kesempatan bermain.

"Sebenarnya tidak boleh ada budaya seperti itu (bergantung pemain asing--Red). Itu harus dihilangkan agar nantinya penyerang-penyerang lokal bisa bersaing dengan pemain-pemain asing,” tegas Shin Tae-yong.

Baca Juga: Profil Persib Bandung, Tim Bertabur Bintang Kandidat Juara Liga 1

Shin Tae-yong menyebut, untuk membuat timnas yang kuat, maka sebuah kompetisi sepak bola di suatu negara juga harus bagus dan berkualitas. Dari sana, akan muncul para pemain yang siap untuk membela lambang di dada.

“Kompetisi harus kuat, baru bisa menjadikan timnas Indonesia yang kuat. Memang masalah paling besar di Liga Indonesia itu ada di sektor bek dan striker yang selalu diisi pemain asing,” kata Shin Tae-yong.

“Dari pembinaan usia dini juga seharusnya Indonesia bisa membuat penyerang yang baik, tetapi sampai sekarang nyatanya tidak bisa,” pungkas pelatih yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI