Suara.com - Pemain sayap Borneo FC, Terens Puhiri mengingatkan bahwa kegagalan timnya di babak final Piala Presiden 2022 melawan Arema FC menjadi "alarm" bagi Pesut Etam untuk lebih baik di kompetisi Liga 1 2022/2023.
Artinya, kata pemain kelahiran Jayapura, Papua itu, pada kompetisi nanti pertandingan yang bakal dijalani Borneo FC dipastikan lebih sulit.
"Saya pikir kami sudah bermain bagus di beberapa pertandingan sampai ke final. Tapi jelas kami punya kekurangan dan itu yang akan kami benahi," kata Terens, dikutip Antara dari laman resmi klub, Kamis (21/7/2022).
Menurut dia, Borneo FC punya modal penting dalam menatap kompetisi lewat perjalanan tim hingga masuk ke final meski akhirnya kandas di tangan Singo Edan.
Sebab, lanjut dia, di saat tim-tim lain latihan persiapan, Borneo FC bisa melakukannya lewat ajang pertandingan sehingga punya banyak modal dan pengalaman sebelum terjun di kompetisi.
"Banyaknya pertandingan yang sudah kami jalani sepanjang turnamen, semoga bisa membuat kami semakin kompak dan bisa mendapat performa terbaiknya saat memasuki kompetisi nanti," katanya menambahkan.
Dari turnamen pramusim itu, lanjut Terens, dirinya dan pemain lain juga mendapat pelajaran terkait kekurangan tim, dan pastinya pelatih melakukan evaluasi tentang apa yang harus dilakukan di kompetisi nanti.
Mengenai perdana Liga 1 Indonesia 2022/2023 yang mempertemukan kembali Borneo FC dengan Arema FC pada Minggu (24/7), Terens menyebut dirinya dan pemain lain sudah siap, apalagi sudah dua kali bertemu jelang laga pembuka ini.
"Kami dan Arema FC sama-sama sudah tahu kekuatan di musim ini. Tapi kami bertekad bermain lebih baik dan meraih tiga angka perdana di kandang," katanya menegaskan.
Baca Juga: Persib Bandung Bertekad Bawa Pulang Tiga Poin dari Markas Bhayangkara FC di Laga Perdana Liga 1
Yang jelas, Terens mengatakan para penggawa Borneo FC sudah melupakan kekalahan pada Piala Presiden dan fokus menatap Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.