Suara.com - Manajer timnas Indonesia U-19, Endri Erawan setuju dengan usulan pelatih Shin Tae-yong untuk mencari pemain naturalisasi demi meningkatkan kualitas Garuda Nusantara di Piala Dunia U-20 2023.
Berkaca dari pencapaian di Piala AFF U-19 2022, Endri Erawan sepakat timnas Indonesia U-19 akan kesulitan bersaing dengan negara-negara kuat jika tak menambah kekuatan secara signifikan.
Di Piala AFF U-19 2022, Indonesia selaku tuan rumah, gagal melangkah jauh. Tim asuhan Shin Tae-yong terhenti di fase grup setelah kalah head-to-head dari Vietnam dan Thailand.
Persaingan di Piala Dunia U-20 2023 dinilai akan lebih sengit lagi dibandingkan Piala AFF U-19 2022. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan akan menghadapi negara dari benua Amerika maupun Eropa.
Baca Juga: Mental Tanding Timnas U-20 Lagi Drop, Shin Tae-yong: Khususnya Hadapi Tim-tim Besar
Situasi itu membuat Endri setuju timnas Indonesia U-19 harus menaturalisasi pemain. Cara menjaring talenta-talenta muda impor itu disebutnya bisa dilakukan salah satunya dengan menggelar training camp (TC) di Belanda.
"Kenapa dari Belanda karena di negara itu banyak pemain keturunan Indonesia di sana. Jadi ke depan kalau mau melakukan pemusatan latihan lebih baik di Belanda," kata Endri dilansir dari laman resmi PSSI.
"Selain bisa melihat calon pemain naturalisasi di sana, klub-klub di Belanda juga sangat kuat, sehingga ketika uji coba sangat bermanfaat," sambung petinggi Mitra Kukar itu.
Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong mengakui timnas Indonesia U-19 banyak kekurangan. Meski diakui juru formasi asal Korea Selatan itu sudah ada perkembangan signifikan yang ditunjukkan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
"Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar. Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini," ujar Shin Tae-yong.
Baca Juga: Anggota EAFF Jadi Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September, Kode PSSI Cabut dari AFF?
"Anda lihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," pungkas pelatih 52 tahun itu.