Suara.com - Barito Putera selamat dari jerat degradasi di Liga 1 2021/2022. Mereka finis di peringkat ke-15 atau satu strip di atas zona merah.
Perjuangan Barito Putera untuk tetap bertahan di kasta tertinggi terbilang cukup dramatis. Mereka harus berjuang hingga pekan terakhir untuk bisa lolos dari degradasi.
Bertahannya Barito Putera di Liga 1 juga tidak terlepas dari sanksi yang didapatkan oleh Persipura Jayapura berupa pengurangan poin.
Tidak ingin hal serupa terjadi di musim 2022/23, Barito Putera banyak melakukan pembenahan. Dari mulai sektor pelatih hingga para pemain.
Langkah pertama, tentu saja perombakan pelatih. Barito Putera memanggil pelatih asing yang sudah banyak pengalaman di Liga Indonesia, Dejan Antonic dari Serbia.
Misi pertama Dejan Antonic tidak muluk, ia berharap Barito Putera bisa menampilkan permainan terbaik dan tidak berada di zona degradasi, seperti yang dialami musim lalu.
Perubahan yang dilakukan oleh Barito Putera cukup terlihat di ajang pramusim Piala Presiden 2022. Mereka berhasil melaju hingga babak perempat final.
Barito Putera pun cuma kalah adu penalti dari Arema FC di babak tersebut setelah bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.
Di sektor penjaga gawang, Barito Putera memiliki dua kiper dengan kualitas setara dan pengalaman yang tak diragukan lagi, yaitu Joko Ribowo dan juga Aditya Harlan.
Baca Juga: Profil Bali United di Liga 1 2022/2023, Juara Bertahan yang Tak Alami Banyak Perubahan
Sementara di lini serang, dua pilar asing akan menjadi tumpuan, yakni Rafael Silva dan Rafinha. Satu posisi akan dihuni secara bergantian oleh Ambrizal Umanailo, Rizky Pora, maupun penyerang lokal lainnya.