Persik Kediri sendiri memiliki julukan Macan Putih yang merujuk pada simbol pemerintahan Kediri. Julukan tersebut juga dipercaya sebagai penjelmaan Ratu Jayabaya yang merupakan raja dari Kerajaan Kediri di masa lampau.
Sedangkan untuk logonya sendiri, Persik Kediri sempat menggunakan logo dengan warna hitam di atas dan merah di bawah dengan tulisan Kediri di tengahnya.
Namun, logo tersebut kemudian diubah dengan bentuk segi lima dan menggunakan warna latar merah-hitam disertai simbol gerbang dengan tulisan Kediri Karya dari Harsono.
Prestasi Persik Kediri
Meski terkesan muda, Persik Kediri pernah menorehkan tinta emas di kancah sepak bola Indonesia, terutama di era 2000 an.
Pada era tersebut, Persik Kediri mampu menjuarai Liga Indonesia (saat itu bernama Divisi Utama) sebanyak dua kali, masing-masing pada tahun 2003 dan 2006.
Keberhasilan itu membuat Persik Kediri melangkah ke Liga Champions Asia, di mana dalam dua kesempatan tersebut, langkah Macan Putih terhenti di babak grup.
Sempat mengalami gejolak sehingga turun kasta, Persik Kediri kemudian kembali ke papan atas yakni pada 2014 dengan berlaga di Indonesia Super League (ISL).
Namun sanksi FIFA kepada Indonesia membuat Persik Kediri tak bisa berbuat banyak untuk melangkah jauh dan harus memulai dari kasta ketiga.
Baca Juga: Profil Bali United di Liga 1 2022/2023, Juara Bertahan yang Tak Alami Banyak Perubahan
Setelah berjuang dan promosi dari kasta ketiga pada 2018, Persik Kediri akhirnya bisa mentas di kasta teratas pada Liga 1 2020.