Suara.com - Persib Bandung mengajukan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), sebagai markas mereka untuk Liga 1 2022/2023, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mewanti-wanti kepada tim kesayangan Bobotoh itu agar insiden Piala Presiden tidak lagi terulang.
Seperti diketahui, di ajang Piala Presiden 2022, terjadi insiden memilukan di GBLA. Dua suporter tewas karena berdesak-desakan saat akan masuk ke area stadion.
Suporter yang hadir di lokasi saat Persib menjamu Persebaya Surabaya itu memang membludak. Banyak penonton tidak bertiket mencoba masuk ke dalam stadion.
Akibat kejadian tersebut, Persib dilarang menggunakan GBLA di Piala Presiden 2022. Persib pun beralih ke Stadion Si Jalak Harupat, dengan hukuman berlaga tanpa kehadiran suporter.
Baca Juga: Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Jangan Lama-lama di Korea Selatan
Untuk Liga 1, Iriawan meminta Persib memikirkan solusi agar kejadian tersebut tak lagi terulang.
"Makanya kami diskusikan Persib meminta GBLA menjadi tempat (markas) lagi, tetapi kami akan melihat dengan Kemenpora memastikan bisa dipakai atau tidak," kata Iriawan di Gedung Kemenpora, Selasa (19/7/2022).
"Saya tidak ingn kejadian itu terulang lagi. Karena sebelumnya yang disiapkan itu Si Jalak Harupat, tapi Persib ingin memakai GBLA karena itu akan dikontrak panjang sehingga stadion permanen."
"Oleh sebab itu tim kami sudah berangkat hari Jumat untuk memastikan sama aparat setempat dan LOC setempat," sambungnya.
Sementara Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengaku masih berkomunikasi dengan Persib terkait penggunaan GBLA. Namun, untuk perizinan boleh atau tidaknya menggelar laga di GBLA tetap di tangan kepolisian.
Baca Juga: LIB: Lisensi Pelatih Fisik dan Kiper di Liga 1 Bisa Berubah
Dilaporkan kepolisian setempat juga sudah memberi lampu hijau GBLA bisa digunakan.
"Sebetulnya tinggal penanganan crwod saja, karena areanya 'kan terbuka ya, ini bagaimana cara mereka menangani, mereka harus memberikan info pada kita," ujar Lukita.
"Namun kembali izin kepolisian juga penting. Mereka akan memberi rekomendasi. Kalau polisi kasih izin, boleh, kalau tidak, ya Persib harus pindah," pungkasnya.