Suara.com - Borneo FC Samarinda langsung fokus melakukan persiapan menatap kompetisi Liga 1 2022/2023 dan tak mau terlalu berlarut memikirkan kegagalan menjadi kampiun di Piala Presiden 2022.
Manajer Borneo FC Dandri Dauri, melalui dari laman resmi klub, Selasa, menyebutkan Pesut Etam langsung difokuskan untuk mengarungi musim kompetisi yang ketat.
"Saya dan manajemen sudah bertemu pemain dan meminta mereka tak lagi memikirkan hasil final Piala Presiden. Sebab, kini tantangan sesungguhnya ada di depan mata, yakni kompetisi Liga 1 yang lebih berat," ujar Dandri seperti dimuat Antara.
Seperti diketahui, harapan Borneo FC menjadi juara Piala Presiden 2022 pupus setelah kembali dikalahkan Arema FC di final, dan harus puas tampil sebagai "runner up".
Baca Juga: Kondisi Teja Paku Alam Membaik, Tapi Perannya di Awal Musim Liga 1 Belum Bisa Dipastikan
Sepekan setelah final tersebut, Borneo FC sudah harus berjuang kembali di kompetisi Liga 1 sehingga harus cepat melupakan kegagalan di Piala Presiden.
Apalagi, Borneo FC di laga perdana Liga 1 akan langsung berhadapan dengan Arema FC, tim yang menggagalkan asa menjadi juara di turnamen pramusim.
Laga kedua tim dijadwalkan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (24/7) petang.
Dandri menjelaskan bahwa jika Borneo FC di turnamen pramusim hanya menemui dua kali laga final maka di kompetisi setiap pertandingan adalah final.
Sebab, kata dia, poin penuh harus terus didapatkan untuk mewujudkan misi berada di papan atas di akhir musim.
Baca Juga: Persib Bandung Dipastikan Siap Tempur Hadapi Bhayangkara FC di Laga Perdana Liga 1
Terlebih lagi, Dandi mengingatkan bahwa Borneo FC akan bertemu lawan-lawan berat di awal kompetisi, khususnya saat menjadi tuan rumah.
Dari jadwal yang dirilis PT LIB, Borneo FC akan menjamu Persib Bandung dan Persebaya di kandang, setelah menjamu Arema FC.
Namun, Borneo FC sebelumnya juga akan melakoni laga tandang terlebih dahulu, yakni ke markas Barito Putera dan Persik Kediri.
"Itulah mengapa saya bilang setiap pertandingan menjadi sebuah final. Sebab kami bertemu lawan yang sudah benar-benar siap berkompetisi," kata Dandri.