Suara.com - Pelatih Laos U-19, Michael Weiss, tidak tinggi hati, meski sukses mengantarkan timnya jadi runner up Piala AFF U-19 2022. Ia mengatakan timnya masih kalah kualitas dibanding negara kuat Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Laos U-19 menjadi tim kuda hitam di Piala AFF U-19 2022. Tidak diperhitungkan, siapa sangka anak asuh Michael Weiss ini mampu jadi pemuncak grup B.
Lanjut di semifinal, Laos U-19 berhasil menumbangkan Thailand U-19. Pelatih asal Jerman itu pun membuat sejarah bersama anak asuhnya dengan menembus final untuk pertama kali.
Meski begitu, Michael Weiss tidak jemawa dengan keberhasilan Laos U-19. Ia mengatakan keberhasilan ini bukan menjadikan timnya sebagai kekuatan sepak bola baru di Asia Tenggara.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuah bagi Malaysia U-19 untuk Raih Gelar Juara Piala AFF U-19
"Laos U-19 menjalani turnamen yang sukses. Sebelum turnamen, tidak ada yang percaya bahwa kami dapat meraih runner up. Tim kuat lain seperti Thailand dan Vietnam ada di bawah kita," ucapnya dikutip The Thao247.
"Namun, keberhasilan ini tidak cukup untuk mengatakan bahwa Laos U-19 telah menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. ami masih harus memiliki penampilan yang lebih baik di turnamen lainnya seperti Piala AFF dan SEA Games," sambung pelatih asal Jerman itu,
Pelatih berusia 57 tahun ini menegaskan Laos akan terus belajar dan berkembang di sepak bola demi bisa bersaing dengan negara tetangganya. Michael Weiss juga menyanjung Malaysia U-19 yang bisa menang di final Piala AFF U-19.
Menurutnya anak asuh Hassan Sazali lebih pintar saat bermain. Ditambah Malaysia U-19 disebut lebih punya banyak pengalaman ketimbang Loas U-19, sehingga bisa menang dengan skor 2-0 dan menjadikan mereka juara Piala AFF U-19 2022.
Baca Juga: Gagal Juara, Media Vietnam Sombong Sebut Timnasnya Mendominasi Piala AFF U-19 2022