Suara.com - Persib Bandung dan Persija Jakarta masih menjadi tim paling populer dengan penonton paling banyak di layar kaca. Oleh sebab itu, kedua tim ini banyak melakoni pertandingan pada malam hari.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memiliki data penonton malam hari lebih besar. Apalagi, ketika tim yang bertanding adalah Persib atau Persija.
"Kami tak bisa memungkiri Persija atau Persib banyak penontonnya main malam," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Tidak bisa dipungkiri, broadcaster berperan. Tetapi kami juga dapat data shahih, kalau penonton malam lebih banyak. Jam segitu, penonton sudah sampai di rumah. Ini perkembangan zaman juga," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Persib merasa keberatan selalu bermain pada malam hari. Tim kesayangan Bobotoh itu tanding sebanyak 17 kali pada pukul 20.30 WIB.
Jumlah tersebut paling banyak ketimbang tim lainnya. Di bawah Persib, ada Persija dan disusul oleh Persebaya Surabaya.
"Sekarang jam segitu 'kan waktu pulang kerja. Tetapi kami juga bukannya diam-diam saja, sudah meminta kompromi jangan terlalu sering main malam," terang Lukita
"Kalau mau diikuti semua (permintaan broadcaster) ya mainnya jam 11 malam," ia menambahkan.
Bagi Lukita kick-off pada 20.30 WIB masih dalam hal yang wajar. Meski begitu, ada peluang jadwal berubah di tengah perjalanan Liga 1 2022/2023 jika memang ada masukan.
"Ini masih lumrah, meski lumrah bukan membenarkan. Ada klub yang kami akomodir (keberatan main malam)," ungkap sosok asal Jawa Barat itu.
"Kami sering mengubah jadwal, seperti yang terjadi musim lalu. Malah ada juga yang main sore, klubnya malah minta main malam," pungkasnya.
Adapun Liga 1 2022/2023 akan kick-off pada 23 Juli mendatang. Bali United vs Persija Jakarta akan menjadi partai pembuka.