Kisah Maurizio Sarri, Mantan Pegawai Bank yang Jadi Pelatih Top Dunia

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 15:10 WIB
Kisah Maurizio Sarri, Mantan Pegawai Bank yang Jadi Pelatih Top Dunia
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri. [Kirill KUDRYAVTSEV / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maurizio Sarri menjadi salah satu pelatih asal Italia yang cukup memiliki pamor di kancah sepak bola Eropa bahkan dunia saat ini. Namanya melejit ketika menukangi Napoli hingga kemudian bebrapa kali dikontrak klub-klub besar.

Namun, siapa sangka mantan pelatih Juventus dan Chelsea yang kini menukangi Lazio itu memiliki rekam jejak yang unik sebelum menjadi seorang juru taktik profesional.

Stigma menjadi pelatih klub sepak bola harus seorang yang handal dalam dunia olahraga tidak berlaku untuk seorang Maurizio Sarri.

Bagaimana tidak, karier kepelatihan Maurizio Sarri tak lepas dari kegagalan dalam menjadi pemain profesional dan merupakan mimpi yang tak pernah ia capai.

Baca Juga: Kalidou Koulibaly Semakin Dekat ke Chelsea, Napoli Incar Francesco Acerbi sebagai Pengganti

Pengalaman bermain sepak bola Sarri hanya mentok di level amatir. Dia menghabiskan karier mediokernya sebagai bek tengah dalam waktu yang sangat singkat akibat diterpa cedera.

Situasi itu membuat Sarri sempat mengubur mimpi sebagai pesepak bola. Dia kemudian alih profesi sebagai seorang bankir di sebuah bak ternama Italia, Bank Monte dei Paschi di Siena.

Maurizio Sarri saat membawa Juventus meraih gelar Scudetto. [Isabella BONOTTO / AFP]
Maurizio Sarri saat membawa Juventus meraih gelar Scudetto. [Isabella BONOTTO / AFP]

Namun, selayaknya takdir yang tak bisa diganggu gugat, Maurizio Sarri yang sudah fokus untuk mengarungi karier barunya, pada akhirnya kembali ke dunia sepak bola.

Ya, dalam hari-harinya sebagai seorang bankir, Sarri masih meluangkan waktu untuk bermain sepak bola di level amatir. Pagi dia bekerja, sementara sore hari dia mengolah si kulit bundar.

Situasi itu berlangsung cukup lama sebelum Sarri akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus meniti karier kepelatihan pada 1990.

Baca Juga: Resmi Berseragam Juventus, Pogba Bongkar Tiga Masalah Utama di Manchester United

Reaksi pelatih Juventus Maurizio Sarri di Allianz stadium, Turin. Marco BERTORELLO / AFP
Reaksi pelatih Juventus Maurizio Sarri di Allianz stadium, Turin. Marco BERTORELLO / AFP

Sarri mendapat kesempatan melatih klub Sansovino yang bermain di kasta kelima Liga Italia, bahkan saat itu Sarri terpilih sebagai pelatih kepala.

Sarri cukup lama bergelut sebagai pelatih di klub kasta bawah Italia sebelum menembus Serie A di usianya yang sudah 55 tahun alias setelah 25 tahun memulai karier kepelatihan.

Proses kepelatihannya berjalan bertahap, termasuk berkarier di Serie B dan sukses membawa Empoli naik promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia di tahun 2014.

Sarri dikenal sebagai pelatih dengan banyak inovasi, ideologi Sarrismo yang kemudian mempermudah orang mengenal sosoknya.

Dalam strateginya itu, dia meminta tim memainkan garis pertahanan tinggi, bola sebagai acuan dan bahkan diperlukan 33 macam taktik termasuk dalam eksekusi tendangan bebas.

Usai merintis karier dari bawah, Sarri kini menjadi sosok pelatih langganan klub besar, Chelsea dan Juventus pernah merasakan tangan dinginnya.

Kontributor: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI