AFC Heran Shin Tae-yong dan Indonesia Keluhkan Aturan Piala AFF U-19 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 11:13 WIB
AFC Heran Shin Tae-yong dan Indonesia Keluhkan Aturan Piala AFF U-19 2022
Ketua Komite Kompetisi AFC yang sekaligus menjabat Ketua Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan. [The Thao 247/capture]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Kompetisi AFC Tran Quoc Tuan angkat bicara terkait kritik yang disampaikan pelatih timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong terkait regulasi penentuan peringkat di fase grup Piala AFF U-19 2022.

Tran Quoc Tuan mengaku heran dengan keluhan Shin Tae-yong terkait aturan head-to-head dalam menentukan peringkat dua atau lebih tim dengan poin sama di fase grup.

Pasalnya, regulasi head-to-head disebut Tran Quoc Tuan sejatinya banyak diterapkan pada turnamen besar di dunia.

"Para ahli dan penyelenggara turnamen telah mempelajari, menganalisis hati-hati sebelum menerapkan metode ini," ucap Tran Quoc Tuan dikutip dari The Thao 247, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Daftar Anggota EAFF yang Jadi Opsi Indonesia Jika Putuskan Keluar dari AFF

"Lagi pula, cara menghitung selisih head-to-head ketika ada lebih dari 2 tim dengan poin yang sama telah diterapkan di banyak turnamen besar di dunia," imbuhnya.

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong (tengah) menyapa suporter usai pertandingan melawan Myanmar U-19 dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong (tengah) menyapa suporter usai pertandingan melawan Myanmar U-19 dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Menurut Tran Quoc Tuan, regulasi head-to-head untuk menentukan peringkat dua atau lebih tim dengan poin sama di fase grup memiliki tujuan yang baik. Salah satunya memaksa tim-tim kuat dalam satu grup untuk saling mengalahkan alih-alih bermain aman.

Karena itu, pria yang juga menjabat ketua federasi sepak bola Vietnam itu menjelaskan jika tak ada yang salah dengan format kompetisi di Piala AFF U-19.

Aturan ini dinilai akan membuat tim -tim kuat di satu grup bersaing sehat dan tak cuma mencari poin atau banyak gol ketika menghadapi lawan-lawan yang lebih mudah dikalahkan.

Menurut Tran Quoc Tuan, head to head dipakai agar tim kuat perlu melakukan segala cara untuk bisa mencetak gol dan menghindari hasil imbang 0-0.

Baca Juga: Tidak Ada Alasan Lagi, Pelatih Klub Liga 1 2022/2023 Wajib Berlisensi AFC A Pro

"Mereka menyetujui aturan beberapa bulan yang lalu, jadi tidak ada alasan mengeluh," ujar Tran Quoc Tuan.

"Vietnam juga belum menerima permintaan klarifikasi dari AFF terkait keluhan yang disampaikan PSSI di laga melawan Thailand," imbuhnya.

Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia U-19 sebelumnya menilai jika aturan head to head yang dipakai di Piala AFF U-19 2022 sebagai aturan yang usang.

Menurut Shin Tae-yong aturan tersebut sudah ketinggalan zaman merujuk pada aturan lain yang sudah digunakan banyak kompetisi lain di bawah naungan FIFA.

Hal itu disampaikan Shin Tae-yong setelah timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 setelah kalah head-to-head dengan Vietnam dan Thailand.

Hasil imbang 1-1 dari laga Vietnam vs Thailand membuat kemenangan telak 5-1 Indonesia atas Myanmar di matchday terakhir Grup A yang berlangsung berbarengan jadi sia-sia.

Indonesia, Vietnam dan Thailand memang mengakhiri fase grup dengan poin sama yakni 11, tetapi Garuda Nusantara kalah head-to-head karena cuma bermain imbang 0-0 ketika melawan dua negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI