LIB: Broadcaster Berperan Dalam Menentukan Jadwal Pertandingan Liga 1

Rabu, 13 Juli 2022 | 20:16 WIB
LIB: Broadcaster Berperan Dalam Menentukan Jadwal Pertandingan Liga 1
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kanan) bersama Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. [Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengakui pihak broadcaster berperan dalam penentuan jadwal pertandingan Liga 1 2022/23. Termasuk juga mengenai jam kick-off malam.

Akhmad Hadian Lukita menyebut penentuan jadwal sudah dipikirkan matang-matang bersama pihak terkait seperti broadcaster.

"Tidak bisa dipungkiri broadcaster berperan," kata Akhmad Hadian Lukita saat ditemui awak media di kantor LIB, Rabu (13/7/2022).

Direktur Operasional PT LIB, sudjarno (kiri), dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kanan) saat ditemui awak media di kantor LIB, Jakarta. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Direktur Operasional PT LIB, sudjarno (kiri), dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kanan) saat ditemui awak media di kantor LIB, Jakarta. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Meski begitu, sosok asal Jawa Barat tersebut mengaku memiliki data penonton pada malam hari lebih antusias ketimbang sore.

Lukita menyebut jadwal malam cukup lumrah mengingat di luar negeri pertandingan berlangsung bisa lebih malam.

"Kami dapat data penonton malam sekarang lebih banyak. Jam segitu, penonton sudah sampai di rumah," terang Akhmad Hadian Lukita.

"Ini perkembangan zaman juga, sekarang jam segitu pulang kerja," ia menambahkan.

Sebelumnya beberapa klub Liga 1, di antaranya Persib Bandung, keberatan dengan jam kick-off yang terlalu malam. Tim kesayangan Bobotoh itu mendapat 17 kali bermain malam hari.

Terkait hal tersebut, LIB tidak angkat tangan begitu saja. Mereka tetap berkompromi mencari jalan tengah.

Baca Juga: Soal Prokes COVID-19 di Liga 1, LIB: Kami Akan Ikuti Arahan Pemerintah

"Tapi kami juga meminta kompromi jangan terlalu sering main malam. Kemarin-marin saya bilang lumrah bukan membenarkan," ungkap Lukita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI