Suara.com - Gelandang anyar Persija Jakarta, Hanno Behrens mengungkap alasan memilih jersey bernomor punggung 10. Selain itu, ia juga membocorkan makna tato angka 17 yang ada di kakinya.
Hanno Behrens menjelaskan nomor 10 sejatinya bukanlah pilihannya. Biasanya, ia lebih suka mengenakan angka 17 seperti tato di kakinya.
Namun, di Persija jersey nomor 17 sudah ada yang punya. Angka tersebut lebih dahulu dipakai oleh Ondrej Kudela yang membuat pemain asal Jerman itu beralih ke angka 10.
Mantan kapten FC Nurnberg tidak masalah tak bisa memakai kostum bernomor 17 seperti apa yang diinginkannya. Ia pernah ada dalam situasi serupa saat bersama tim lain.
Baca Juga: Gabung Persija Jakarta, Hanno Behrens Belum Mau Pasang Target Muluk-muluk
"Saya memakai nomor 10 karena Kudy (Ondrej Kudela) sudah pakai nomor 17. Saat saya di Nurnberg juga seperti ini," kata Hanno Behrens dilansir dari laman resmi klub.
"Seseorang sudah memakai nomor 17, jadi saya pakai nomor satu lebih besar, yaitu nomor 18," ia menambahkan.
Sementara soal tato angka 17 di betisnya disebut Hanno cukup berarti. Ketika itu, ia yang mengenakan jersey bernomor tersebut sukses membawa klub asal Jerman ini promosi pada 2014-2015
"Saya berhasil membawa Darmstadt promosi pada saat itu (2014-2015). Lalu teman saya mengajak membuat tato dan saat itu saya memakai nomor 17,” pungkas pemain 32 tahun itu.
Hanno Behrens adalah pemain asing ketiga yang dikenalkan oleh Persija Jakarta. Sebelum dia ada lagi yang sudah bergabung yakni Ondrej Kudela dan Michael Krmencik.
Baca Juga: Persija Gelar Grand Launching Tim dan Jersey di Stadion Wibawa Mukti, Berikut Harga Tiketnya
Macan Kemayoran --julukan Persija-- masih punya satu slot lagi untuk pemain asing berasal dari Asia. Namun, belum diketahui siapa sosok itu.