Suara.com - Manchester United memulai masa pramusim jelang kampanye 2022/2023 dengan impresif. Setan Merah, yang kini dilatih Erik ten Hag, melibas seteru abadinya, Liverpool dengan skor telak 4-0 pada laga di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Selasa (12/7/2022) malam WIB.
Gol-gol Manchester United di laga pramusim ini dicetak Jadon Sancho, Fred dan Anthony Martial di babak pertama, serta pemain muda Facundo Pellistri di babak kedua.
Di Rajamangala, Liverpool mengancam lebih dulu pada awal babak pertama melalui tembakan winger Luis Diaz. Akan tetapi, sepakan pemain Kolombia itu mampu digagalkan kiper andalan Manchester United, David de Gea.
Tak lama berselang, Liverpool kembali menebar ancaman melalui tembakan Joe Gomez dari luar kotak penalti. Akan tetapi, tembakannya masih melebar.
Terus menyerang, Liverpool justru kecolongan melalui sepakan kaki kanan mendatar Jadon Sancho di menit ke-12, setelah sapuan yang tanggung dari pemain Liverpool.
Manchester United sendiri mampu menggandakan skor lewat gol indah Fred pada menit ke-30. Tendangan lob gelandang Brasil itu mampu membuat kiper Liverpool yang juga kompatriotnya di timnas, Alisson mati kutu.
Tiga menit berselang, Manchester United kian menjadi-jadi setelah Anthony Martial mencatatkan namanya di papan skor.
Penyerang yang di paruh kedua musim lalu dipinjamkan Manchester United ke Sevilla ini bikin gol usai memanfaatkan kesalahan elementer bek Liverpool, Rhys Williams.
![Penyerang Manchester United, Anthony Martial (kanan) merayakan golnya ke gawang Liverpool pada laga pramusim di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Selasa (12/7/2022) malam WIB. [MANAN VATSYAYANA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/12/22740-bruno-fernandes-anthony-martial-manchester-united.jpg)
Tidak ada gol tambahan tercipta hingga paruh pertama berakhir. Skor 3-0 untuk keunggulan Manchester United bertahan hingga half-time.
Baca Juga: Susunan Pemain MU vs Liverpool: Bruno Fernandes Kapten Setan Merah, Darwin Nunez Cadangan
Masuk babak kedua, Manchester United agak menurunkan tempo permainan mereka. Ini seiring dengan ditarik keluarnya pemain-pemain inti oleh Ten Hag untuk digantikan barisan youngster.