Media Vietnam Sebut 3 Alasan Mengapa Timnas Indonesia U-19 Frustasi usai Tersingkir di Piala AFF U-19

Arif Budi Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2022 | 19:50 WIB
Media Vietnam Sebut 3 Alasan Mengapa Timnas Indonesia U-19 Frustasi usai Tersingkir di Piala AFF U-19
Sujumlah pemain Indonesia U19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U.19, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-19 harus menerima kenyataan pahit karena tersingkir di Piala AFF U-19 2022. Kegagalan Garuda Nusantara ini juga meninggalkan luka bagi pecinta sepak bola tanah air.

Timnas Indonesia U-19 meraih 11 poin dan selisih gol +15 dalam lima pertandingan fase grup. Dengan pencapaian itu, anak asuh Shin Tae-yong gagal melaju ke semifinal.

Skuad Garuda Nusantara kalah saing dengan Thailand U-19 dan Vietnam U-19, meski punya poin sama. Sebab, timnas Indonesia U-19 kalah dari head to head.

Kegagalan ini memicu polemik karena Thailand U-19 dan Vietnam dianggap kurang sportif. Kedua tim itu tampak mengendorkan permainan ketika skor sudah imbang 1-1.

Baca Juga: 3 Alasan Protes yang Dikirimkan PSSI kepada AFF akan Berakhir Sia-sia

Hal itu banyak membuat pecinta sepak bola tanah air murka. Bahkan PSSI sudah melayangkan protes ke AFF terhadap laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19.

Nah, media Vietnam bongda.com kemudian membuat laporan mengapa timnas Indonesia U-19 dan publik tanah air frustasi dengan kegagalan ini.

1. Tidak mencapai target

Sujumlah pemain Indonesia U-19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Sujumlah pemain Indonesia U-19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

PSSI telah mematok target tinggi timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Anak asuh Shin Tae-yong diminta untuk menjadi juara.

Akan tetapi, target itu kini tidak tercapai karena gagal mengalahkan Thailand U-19 dan Vietnam U-19 secara langsung. Hal ini disebut membuat masyarakat Indonesia merasa gila.

Baca Juga: Jelang Semifinal Piala AFF U-19 2022, Vietnam U-19 Ditinggal Pelatih yang Alami Masalah Kesehatan

"Dengan target tinggi, bisa dimaklumi jika masyarakat Indonesia merasa terhina ketika harus tersingkir lebih awal," tulis media Vietnam itu.

2. Ambisi tak bisa bersaing

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong (tengah) menyapa suporter usai pertandingan melawan Myanmar U-19 dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong (tengah) menyapa suporter usai pertandingan melawan Myanmar U-19 dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Turnamen di level Asia Tenggara merupakan ajang yang ingin dimenangkan Shin Tae-yong. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu selalu gagal di berbagai kelompok umur.

Di level senior, Shin Tae-yong gagal juara karena kalah dari Thailand di Piala AFF 2020 lalu. Tim Garuda menjadi runner up.

Selanjutnya tim U-23 juga gagal menang di SEA Games 2021. Skuad Garuda Muda gugur di semifinal dan kalah dari Thailand U-23. Pada akhirnya Vietnam U-23 yang meraih juara.

Kini timnas Indonesia U-19 kembali gagal juara. Maka dari itu media Vietnam menyebut Shin Tae-yong frustasi karena gagal bersaing dengan Thailand serta Vietnam di level Asia Tenggara.

3. Tekanan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Logo Piala Dunia U-20 2021 buatan PSSI. (Twitter/@pssi).
Logo Piala Dunia U-20 2021 buatan PSSI. (Twitter/@pssi).

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Hal ini membuat PSSI disebut tertekan dengan status itu.

Pasalnya Shin Tae-yong harus menyiapkan tim berkualitas agar nantinya bisa bersaing di ajang dunia. Oleh sebab itu, kegagalan di Piala AFF U-19 2022 disebut tak dapat diterima.

"Mereka (Indonesia) harus menciptakan tim yang berkualitas untuk Piala Dunia. Maka dari itu kegagalan di turnamen regional tidak dapat diterima," pungkas media Vietnam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI