Mengenal Deretan Teknik Menghentikan Bola dalam Permainan Sepak Bola

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2022 | 15:12 WIB
Mengenal Deretan Teknik Menghentikan Bola dalam Permainan Sepak Bola
Penyerang Paris Saint-Germain asal Argentina Lionel Messi saat sesi latihan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 8 Maret 2022 pada malam pertandingan Liga Champions babak 16 besar liga kedua melawan Real Madrid CF. GABRIEL BOUYS / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenal deretan teknik-teknik menghentikan bola atau kontrol yang menjadi salah satu elemen penting dalam olahraga sepak bola.

Olahraga sepak bola memiliki beragam teknik penting untuk menunjang permainannya. Salah satunya adalah kontrol atau menghentikan bola.

Teknik kontrol atau menghentikan bola ini merupakan teknik wajib yang harus dikuasai saat memainkan olahraga paling populer ini.

Teknik kontrol ini berfungsi untuk tetap menjaga bola dalam permainan yang tengah dibangun tim. Sehingga teknik ini menjadi teknik dasar yang wajib dikuasai.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Istilah Sepak Bola Gajah yang Kembali Muncul Pasca Laga Vietnam vs Thailand

Dengan menguasai teknik kontrol atau menghentikan bola saat menerima operan, maka permainan tim akan tetap terjaga.

Namun jika seorang pemain gagal atau tak menguasai teknik kontrol ini, maka skema tim tak akan berjalan, karena bola akan terlepas (Turnovers) dan mudah direbut lawan.

Dalam menghentikan bola atau melakukan kontrol, setidaknya ada 7 teknik yang bisa dipakai dan wajib dikuasai guna menunjang permainan.

Apa saja teknik tersebut? Berikut ulasannya.

1. Kontrol dengan Kaki Bagian Dalam

Baca Juga: Respons Protes PSSI ke AFF, Vietnam: Kami Bermain Bagus dan Pantas Lolos ke Semifinal

Menghentikan laju bola dengan menggunakan kaki bagian dalam adalah hal paling dasar di sepak bola. Teknik ini umum digunakan saat pemain hendak menerima operan.

Untuk menggunakan teknik ini, kaki pemain harus dalam posisi menerima bola, yakni satu kaki sebagai tumpuan di depan, dan satu kaki yang digunakan untuk menerima di belakang.

2. Kontrol dengan Kaki Bagian Luar

Selain menggunakan kaki bagian dalam, menghentikan bola juga bisa menggunakan kaki bagian luar. Teknik satu ini sendiri tergolong sulit.

Sebab, pemain harus mengerti momentum bola yang akan dihentikannya. Biasanya, teknik ini dipakai saat bola datang berada di sekitar lutut atau saat pemain berada di posisi yang kurang memungkinkan untuk menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.

3. Kontrol dengan Punggung Kaki

Punggung kaki pun juga bisa digunakan untuk menghentikan bola. Biasanya, teknik ini dipakai untuk menerima umpan lambung atau bola yang tengah memantul di tanah, sehingga teknik ini tergolong sulit di kuasai.

Untuk menggunakan teknik ini, pemain dituntut dalam kondisi tubuh yang seimbang. Selain itu, butuh ketenangan dan juga mengerti momentum yang tepat untuk menghentikan bola.

4. Kontrol dengan Telapak Kaki

Kontrol dengan telapak kaki juga membutuhkan momen yang tepat agar bola tak mudah lepas begitu saja dari kaki pemain.

Teknik ini membutuhkan insting dari pemain yang bersangkutan, dan dapat dilakukan dengan cara menaikkan telapak kaki depan ke udara sedikit dan kemudian menurunkannya saat bola telah mendarat di telapak kaki.

5. Kontrol dengan Paha

Selain menggunakan punggung kaki atau pijakan kaki untuk mengontrol bola lambung, pemain biasanya juga menggunakan pahanya.

Mengontrol dengan paha ini terbilang mudah, sebab pemain hanya perlu mengangkat kaki dengan menekukkan lututnya saat menerima bola yang datang di area paha.

6. Kontrol dengan Dada

Kontrol dengan dada tergolong sulit dikuasai karena pemain harus siap menerima bola dan memahami momen bola yang datang serta menuntut ketenangan pemain.

Untuk menggunakan teknik ini, pemain biasanya memasang kuda-kuda dan menyiapkan dadanya untuk menahan bola lambung yang datang.

7. Kontrol dengan Kepala

Sama dengan teknik menghentikan bola dengan dada, menghentikan bola dengan kepala juga tergolong sulit. Tak heran bila bola sulit dikuasai saat pemain mengontrol menggunakan kepala.

Sama seperti teknik menggunakan dada, saat bola datang pemain harus tenang dan juga dalam posisi siap menerima bola yang datang. Teknik yang dipakai pun sama, yakni kepala harus menahan laju bola dan bukan melawannya dengan menggerakkan kepala.


Penulis: Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI