Cerita Bagus Kahfi, Dijejali Otomotif, Jatuh Cinta ke Sepak Bola

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2022 | 08:00 WIB
Cerita Bagus Kahfi, Dijejali Otomotif, Jatuh Cinta ke Sepak Bola
Selebrasi Bagus Kahfi setelah menjebol gawang Tajikistan U-23 (dok. pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan Bagus Kahfi menjadi pesepak bola profesional nyatanya tidak mudah. Sang ayah, Yuni Puji Istiono sempat tidak mendukung dan justru menjejalinya dengan hal-hal berbau otomotif.

Hal itu terungkap ketika Bagus Kahfi menjadi bintang tamu di channel YouTube Vindes yang tayang pada Senin (11/7/2022) malam WIB.

Pesepak bola kelahiran Magelang 20 tahun silam itu mengatakan bahwa ayahnya lebih menginginkan dia dan saudara kembarnya, Bagas Kaffa untuk terjun ke dunia otomotif.

Pesepak bola kembar ini bahkan sudah diperkenalkan ayahnya dengan otomotif sejak masih berada di taman kanak-kanak (TK) dengan dibelikan motocross mini.

Baca Juga: AFF Tak Beri Dampak Positif untuk Sepak Bola Indonesia, Ini Buktinya

Namun, Bagus dan Bagas nyatanya tidak terlalu tertarik dengan otomotif. Keduanya justru lebih mencintai sepak bola hingga memutuskan masuk Sekolah sepak bola (SSB).

“Dulu bapak enggak support sama sekali. Bapak saya sukanya otomotif," ujar Bagus Kahfi.

Penyerang muda Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi saat menjalani debut besama Jong Utrecht dalam lag persahabatan kontra TOP Oss, 29 Juli 2021. [Instagram @baguskahfiii].
Penyerang muda Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi saat menjalani debut besama Jong Utrecht dalam lag persahabatan kontra TOP Oss, 29 Juli 2021. [Instagram @baguskahfiii].

"Terus di kampung ada temen ikut SSB dan diajakin, terus bapak ngebebasin aja,” tambahnya.

Bagus menjelaskan bahwa ayahnya tidak terlau mendukung kiprahnya di dunia sepak bola. Bahkan, dia hanya diantar ibunya saja ketika menimba ilmu di SSB.

Namun, ketika prestasi Bagus dan Bagas mulai terlihat, sang ayah akhirnya luluh. Setelah menyaksikan kedua putranya tampil di final suatu kejuaraan dan membawa pulang gelar juara, dukungan pun diberikan.

Baca Juga: Empat Korban Tewas Mobil Pikap Terbakar adalah Suporter Timnas Indonesia

Salah satu dukungan sang ayah untuk Bagas dan Bagus adalah dengan menjual motocross guna membeli peralatan sepak bola untuk mereka berdua.

“Bapak sama sekali enggak pernah nonton. Habis itu, motokros dijual semua buat beli sepatu bola," ujar Bagus Kahfi.

"Itu kalau mau beli sepatu, harus ngorbanin motor yang sudah dibeli."

"Akhirnya bapak support setelah melihat satu turnamen dan masuk final, dan dia pertama kali menonton,” tambahnya.

Dukungan sang ayah nyatanya mampu dibalas Bagus Kahfi dengan prestasi cemerlang. Dia menjadi salah satu striker muda andalan Indonesia dan berhasil membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-16.

Selain itu, Bagus Kahfi juga sempat berkarier di Eropa bersama klub Eredivisie FC Utrecht. Namun, kariernya tidak bertahan lama yakni cuma 1 tahun 3 bulan saja, sebelum dilepas dan kini menganggur.

Kabarnya, Bagus masih bertekad untuk melanjutkan kariernya di luar negeri kendati belum di ketahui ke mana dirinya akan berlabuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI