Profil Khiev Sameth, Jenderal Militer Kamboja yang Jadi Presiden AFF

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 11 Juli 2022 | 21:38 WIB
Profil Khiev Sameth, Jenderal Militer Kamboja yang Jadi Presiden AFF
Logo Piala AFF U-19 2022. [thephrase.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Khiev Sameth, dinantikan banyak pihak terkait dugaan sepak bola gajah yang terjadi pada laga terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Vietnam kontra Thailand.

Sebelumnya, warganet dan suporter Indonesia merasa kesal dengan permainan yang diperagakan oleh Vietnam dan Thailand karena seolah-olah kedua tim tak ingin menang pada pertandingan tersebut.

Hasilnya, laga Vietnam dan Thailand yang berlangsung dengan skor 1-1 itu membuat Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal karena kalah secara head-to head.

Pesepakbola Timnas Indonesia U-19, Zanadin Fariz (tengah) menangis usai timnya tersingkir di fase grup Piala AFF U-19 2022. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]
Pesepakbola Timnas Indonesia U-19, Zanadin Fariz (tengah) menangis usai timnya tersingkir di fase grup Piala AFF U-19 2022. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga menangkap kekecewaan suporter Indonesia. Dia membuka kemungkinan untuk mengajukan protes kepada AFF yang dipimpin oleh Khiev Sameth.

Baca Juga: Hassan Sazali: Malaysia Bakal Bangkit Hadapi Vietnam di Semifinal Piala AFF U-19 2022

“Kami akan membicarakannya terlebih dahulu di PSSI. Kami akan menyampaikan bahwa kami cukup dirugikan,” kata Iriawan, dikutip dari Antara.

“Kami akan mendiskusikannya secara internal besok. Kami akan memutar kembali video pertandingan dan menganalisisnya dengan beberapa pihak, termasuk Direktur Teknik, sebelum memastikan apakah kami akan mengajukan protes.”

Profil Khiev Sameth

Khiev Sameth merupakan Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) yang telah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 2019.

Saat itu, Khiev Sameth resmi menjabat sebagai Presiden AFF seusai Kongres Badan Regional AFF yang berlangsung di Siem Riep, Kamboja, Minggu (17/4/2019).

Baca Juga: Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 2022, Michael Weiss Yakin Laos Bakal Raih Hasil Positif

Sebelumnya, Khiev Sameth sempat menduduki tugas sebagai Wakil Presiden AFF. Setelah ditunjuk lewat Kongres itu, ia akan menjabat sebagai Presiden mulai 2019 hingga 2023.

Tugasnya sebagai Presiden AFF dibantu oleh tiga wakil, yakni Dato Sri Zaw Zaw (Myanmar), Datok Hamidin B Haji Mohd Amin (Malaysia), dan Francisco Kalbuadi Lay (Timor Leste).

Sejumlah pemain Indonesia U-19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022).  ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pemain Indonesia U-19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sebetulnya, ada kandidat lain selain Khiev Sameth pada pencalonan itu. Ia adalah Al Sultan Abdullah (Raja Malaysia), tapi memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan Presiden AFF.

Khiev Sameth, yang memiliki pangkat Mayor Jenderal, sebelumnya sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC).

Saat menduduki jabatannya tersebut, Khiev Sameth membantu Presiden FCC, Jenderal Sao Sokha, dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Sao Sokha juga menjadi sosok penting di balik karier Khiev Sameth di jajaran pengurus federasi. Sebab, Sao Sokha pula yang mendukungnya maju menjadi Presiden AFF.

“Saya telah mengenal Jenderal Sao Sokha selama bertahun-tahun dan telah belajar darinya. Saya berutang kesuksesan saya padanya,” katanya saat ditunjuk jadi Presiden AFF pada medio 2019 lalu.

[Penulis: Adif Setiyoko]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI