Suara.com - Suporter Indonesia memprotes Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-19 melaju ke semifinal. Sebagaimana diketahui, tim besutan Shin Tae-yong adalah tim yang paling produktif dengan mengemas 17 gol dari lima pertandingan di ajang tersebut.
Tidak sedikit netizen yang mendesak Indonesia untuk keluar dari keanggotaan AFF karena merasa dicurangi di Piala AFF U-19 2022.
Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena penggunaan sistem head-to-head alih-alih produktivitas gol.

Indonesia, Vietnam dan Thailand sebetulnya sama-sama mengoleksi 11 poin di klasemen akhir Grup A. Namun, Vietnam dan Thailand berhak lolos karena bermain imbang 1-1 pada laga pamungkas.
Sementara itu, Indonesia hanya mampu bermain tanpa gol saat berjumpa Vietnam di laga pertama dan Thailand di laga ketiga. Karena hasil ini, Indonesia dianggap kalah secara head-to-head dari kedua kontestan tersebut.
Buntutnya, netizen merasa geram dan mencak-mencak di media sosial. Banyak sekali desakan yang meminta Indonesia untuk keluar dari AFF.
Berikut tiga kerugian bagi AFF apabila Indonesia memutuskan untuk keluar dari keanggotaannya.
1. Event Sepi karena Indonesia Punya Banyak Suporter
Turnamen-turnamen yang diselenggarakan di bawah naungan AFF akan sepi peminat karena Indonesia memiliki suporter yang fanatik.
Baca Juga: Ranking FIFA Peserta Piala Asia 2023, Indonesia Ada di Urutan Berapa?
Fanatisme itu tak hanya ditunjukkan di stadion, tetapi juga dari layar kaca dan media sosial. Ini tentu saja menambah nilai plus bagi turnamen AFF karena meningkatkan daya jualnya.