Suara.com - Arema FC enggan jemawa kendati tengah berada di atas angin jelang melakoni leg kedua semifinal Piala Presiden 2022 kontra PSIS Semarang di Stadion kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (11/7/2022) sore.
Singo Edan, julukan Arema FC, menatap laga ini dengan keunggulan agregat 2-0 atas PSSIS Semarang berkat kemenangan meyakinkan di Stadion Jatidiri, 7 Juli lalu.
Situasi itu membuat Arema FC cuma butuh hasil imbang bahkan kalah selama hanya berselisih satu gol, mereka akan tetap melaju ke babak final.
Meski demikian, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida enggan berpikir seperti itu. Dia menegaskan Singo Edan akan tampil serius saat didukung puluhan ribu pendukungnya.
Baca Juga: Leg Kedua Piala Presiden 2022, PSIS Taret Kalahkan Arema FC di Malang
“Kami sudah harus berpikir pertandingannya sudah dimulai dari sekarang dengan skor 0-0. Jadi mentalitas kami adalah memenangkan pertandingan lagi,” ujar Pelatih asal Portugal itu seoerti dilansir dari laman resmi Piala Presiden 2022.
Eduardo Almeida enggan berpikir untuk main aman lantaran mengetahui kapasitas PSIS Semarang. Apabila tidak diwaspadai, bisa-bisa Singo Edan yang terjerembab di kandang sendiri.
“Leg kedua nanti tetap akan jadi pertandingan yang sulit. Kami menghadapi tim yang masih sangat berambisi untuk membalikkan keadaan. Tapi kami harus siap untuk itu,” ujarnya.
Arema FC dalam kondisi yang masih sama seperti leg pertama. Tidak ada pemain yang absen karena akumulasi kartu kuning.
Bek kanan Arema FC Rizky Dwi Febrianto pun menyelaraskan visinya dengan sang pelatih. Dia setuju untuk bisa memenangkan pertandingan lagi.
Baca Juga: PWI Kecam Pelecehan Seksual Wartawan di Stadion Maguwoharjo Saat Semifinal Piala Presiden 2022
“Kita tahu di leg pertama kita sudah mendapatkan hasil yang luar biasa. Tapi tentu belum cukup untuk kita karena masih ada pertandingan kedua di kandang,” kata pemain berusia 25 tahun.
“Saya sama seperti coach, kita harus anggap pertandingan nanti masih 0-0. Kita harus maksimal lagi di kandang,” tutupnya.