Suara.com - Christophe Galtier telah resmi menjadi pelatih klub besar asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada Selasa (05/7/2022).
Walau sebelumnya santer dikabarkan bahwa pelatih PSG yang baru adalah Zinedine Zidane, namun tanda tangan kontrak antara pihak PSG dan Galtier seolah mematahkan rumor tersebut.
PSG pun membuat perjanjian tanda tangan kontrak dengan Christophe Galtier untuk memegang kendali PSG hingga 30 Juni 2024 mendatang, atau kurang lebih selama 2 tahun jabatan sebagai pelatih.
Galtier menggantikan pelatih PSG sebelumnya, Mauricio Pochettino yang harus merelakan pekerjaannya sebagai pelatih PSG. Pochettino sendiri telah menjadi pelatih klub tersebut selama 18 bulan terakhir.
Baca Juga: Sadari Betul Ekspektasi Tinggi di PSG, Christophe Galtier Sudah Siap Mental Latih Lionel Messi Cs
Christophe Galtier lahir pada 26 Agustus 1966. Ia merupakan manajer sepak bola profesional asal Prancis. Ia juga pernah menjadi pemain sepak bola yang membela negaranya sebagai bek.
Baru-baru ini, ia menjadi pelatih kepala klub Ligue 1 Nice. Karier profesional Galtier sendiri tak bisa diremehkan. Ia menghabiskan waktu selama kurang lebih 15 tahun sebagai pemain di Marseille dan di enam klub lain.
Ia juga pernah memperkuat Timnas Prancis pada tahun 1988 dan menjadi bek andalan timnas saat itu.
Empat klub yang dilatihnya berada di Prancis. Lalu dua yang lainnya dan masing-masing meruapakan klub Italia dan China. Bukan hanya sebagai pemain, karier Galtier sebagai pelatih juga bukan hanya isapan jempol.
Baca Juga: Profil Christophe Galtier, Pelatih Baru Paris Saint-Germain
Galtier berhasil memenangkan penghargaan sebagai Manajer Terbaik di Trophées UNFP du football pada 2013.
Karir sebagai pelatih yang ia mulai sejak tahun 2000 itu meninggalkan kesan yang baik terhadap setiap klub yang diasuhnya. Sebut saja seperti klub Bastia, Saint-Etinne, serta klub Lilie yang ia asuh hingga tahun 2021 lalu.
Hingga terakhir klub Nice yang ia asuh sebelum akhirnya dikontrak oleh PSG. Kehadirannya sebagai pelatih baru PSG diharapkan bisa menjadi angin segar bagi klub besar Prancis in, agar bisa kembali berlaga dan memenangkan Liga Champions.
Adapun keputusan PSG mengontrak Galtier buntut kegagalan pelatih sebelumnya, Mauricio Pochettino. Meski sudah menyumbang Liga Prancis, namun mantan pelatih PSG itu tetap didepak PSG gegara gagal menyumbangkan piala Liga Champions.
Kontributor : Dea Nabila