Cek Fakta
Suara.com - Penggawa Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu mendukung keputusan Jordi Amat bergabung dengan klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDTT). Abi menilai JDT bukanlah klub sembarangan.
Abimanyu yang pernah berseragam JDT pada 2021 lalu menilai tim raksasa Malaysia itu tidak kalah dengan klub-klub Jepang dan Korea Selatan, khususnya perihal fasilitas latihan.
Abi, memang tak lama berseragam JDT di mana ketika kali pertama bergabung, dia dipinjamkan ke klub Australia, Newcastle Jets sebelum dipinang Persija Jakarta.
Meski demikian, waktu singkat itu sudah cukup untuk meyakinkan Abi bahwa JDT adalah klub yang sangat ambisius. Menurutnya, fasilitas yang dimiliki mantan juara Piala AFC itu sangatlah lengkap.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022 Malam Ini
"Kalau JDT tergantung sudut pandang, di sana mereka bisa kalahin tim Korea Selatan dan Jepang," kata Abimanyu kepada awak media.
"Tapi, untuk di sana levelnya cukup tinggi karena pemain banyak pemain JDT yang berkualitas, fasilitasnya top Asia saya jamin JDT lebih di atas klub Korea Selatan dan Jepang," terang Abi.
Lebih lanjut, Abi mendukung keputusan Jordi memilih JDT sebagai tim baru usai meninggalkan KAS Eupen di Liga Belgia. Menurutnya, kualitas yang dipunyai pemain berpaspor Spanyol itu tidak akan menurun.
"Saya sebagai teman suport dia. Toh dia tetap Jordi Amat tetap dengan kualitas yang dia miliki," pungkasnya.
Bergabungnya Jordi Amat ke JDT sempat menimbulkan polemik, lantaran sang pemain merupakan salah satu target proyek naturalisasi PSSI di bawah permintaan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Indonesia Tak Bisa Gunakan GBK Saat FIFA Matchday, Main di Stadion Segiri?
Jordi Amat yang sempat bermain di Liga Inggris bersama Swansea City dan KAS Eupen di Liga Belgia musim lalu, dianggap sudah tak masuk kualifikasi pemain naturalisasi yang diminta Shin Tae-yong.
Sebagaimana diketahui, juru taktik asal Korea Selatan itu sempat menyebut bahwa pemain naturalisasi incarannya harus bermain di Eropa.
