Infografis
Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tak terlalu kecewa timnya harus tersingkir di perempat final Piala Presiden 2022. Dia mengambil hikmah dari kegagalan tersebut.
Persib Bandung harus tersingkir dari ajang pramusim jelang Liga 1 2022/2023 itu setelah kalah adu penalti dari PSS Sleman dengan skor 2-4, Jumat (1/7/2022).
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Persib sempat menahan imbang PSS Sleman dengan skor 1-1 di waktu normal sebelum kandas di babak tos-tosan.
![Gelandang Persib Bandung, Marc Klok (kanan) jelang mengambil tendangan bebas di laga kontra PSS Sleman pada perempat final Piala Presiden 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (1/7/2022) malam WIB. [Piala Presiden 2022]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/02/81833-gelandang-persib-bandung-marc-klok.jpg)
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga. Itu adalah hal positif," ujar Robert Rene Alberts dikutip dari laman resmi Persib Bandung, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Piala Presiden 2022: Barito Putera Siap Beri Kejutan Arema FC
Robert mengakui tim asuhannya tampil tak cukup agresif dalam melakukan penyerangan hingga harus terdepan di ajang ini.
Persib bahkan harus tertinggal lebih dulu oleh gol Boaz Solossa pada menit ke-53, sebelum Marc Klok menyamakan kedudukan lima menit jelang waktu normal berakhir.
"Di babak pertama, kami tidak membuat banyak peluang, tidak menusuk dari sayap dan membuat situasi berbahaya di dalam kotak penalti lawan," tutur Robert.
"Di babak kedua, kami juga tidak cukup baik dalam menguasai bola," jelasnya.
Baca Juga: Persib Bandung dan PSS Sleman Masih Sama Kuat, Belum Ada Gol di Babak Pertama
