Suara.com - Melihat rekam jejak Israel yang keluar dari AFC atau konfederasi Asia dan kemudian bergabung dengan UEFA atau konfederasi Eropa.
Secara geografis, Israel sendiri berada di timur Laut Mediterania yang berbatasan dengan Lebanon, Suriah, dan Mesir. Jika melihat geografisnya, maka negeri Medinat Yisrael itu sejatinya berada di kawasan Asia.
Namun untuk urusan olahraga, terutama sepak bola, Israel nyatanya berpartisipasi di konfederasi Eropa atau UEFA.
Hal ini terlihat dari partisipasi Israel dan klub-klubnya di ajang-ajang Eropa seperti Liga Europa, Liga Champions, UEFA Nations League, Kualifikasi Euro dan bahkan Euro U-19.
Di ajang terakhir itu atau Euro U-19, Israel mampu menembus babak final usai finis sebagai Runner Up grup B dan mengalahkan Prancis di babak semifinal.
Kiprah Israel yang ternyata ikut bermain di ajang-ajang sepak bola Eropa pun membuat banyak pihak bertanya-tanya, bukankah seharusnya Medinat Yisrael bermain di Asia jika melihat geografisnya?
Ternyata ada rekam jejak yang panjang sehingga Israel tak berkiprah di sepak bola Asia dan justru berkiprah di sepak bola Eropa.
Seperti apa rekam jejaknya?
Terusir dari Asia
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFC 2022 Zona ASEAN, PSM Makassar Lawan Kedah FC
Dalam sejarahnya, Israel ternyata punya kiprah menarik di kancah sepak bola Asia. Diketahui, mereka merupakan salah satu negara pendiri AFC yang tak lain konfederasi sepak bola Asia pada 1954.